PAO ini termasuk dalam base oil grup 4.
“Base oil ini didapat dari hasil proses kimia, sehingga menghasilkan base oil rendah sulfur dan memiliki Index Viscositas yang tinggi,” kata pria yang berkantor di kawasan TBSimatupang, Jakarta Selatan ini.
Baca Juga : Paku Mulai Ditinggalkan Penyebar Ranjau, Dua Material Ini Lebih Berbahaya dan Ancam Keselamatan Pemotor
Base oil ester yang full sintetik karena semua base oil sintetik selain ester masih memerlukan base oil mineral, walaupun sedikit sebagai pelarut additive-nya.Terakhir atau yang keempat adalah Gas To Liquid (GTL).
Menurut Zaki, base oil GTL ini merupakan yang terakhir dari sisi penggunaan.
“Baru digunakan di 2011.
Baca Juga : Catat Nih! Biaya Untuk Bikin SIM di 2019, Bikin Baru dan PerpanjanganDari sekian oli yang ada, yang menggunakan bahan dasar GTL ini hanya Shell tipe Ultra,” ungkapnya.Dari keempat base oil sintetik itu, kata Zaki asing-masing memiliki keunggulan yang sama.
“Tak ada perbedaannya. Secara umum, oli sintetik memiliki 3 keunggulan, yakni Index Viscositas tinggi, rendah sulfur dan rendah penguapan,” tutupnya.Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 937 th 2017
Source | : | MOTOR Plus |
Editor | : | Aong |