MOTOR Plus-online.com - Kini muncul modus baru yang lebih mematikan daripada ranjau paku yang sudah ada.
Ranjau paku yang dibengkokan lolosnya kemungkinan lebih banyak.
Sekarang bahan ranjau dari aluminium yang dibikin pecah-pecah dan disebar di jalanan.
Seperti dialami akun Facebook Levi Levi.
Di statusnya dia bilang: Buat yang suka riding motor malam2 disekitaran kalimalang cibitung waspada ya... ini pecahan almunium tajam menempel di roda depan..
Baca Juga : Ganteng Maksimal, Pasang Setang Baplang Motor Honda BeAT Street eSP di BeAT Sporty
Baca Juga : Ini Modus Baru Bikin Ban Bocor Dan Lebih Bahaya Dari Tebar Paku
Kini rute Kalimalang memang sedang jadi favorit biker atau pemotor.
Karena jalur Kalimalang sekaang lebih ramai dan tidak takut begal.
Banyak mobil yang lewat sana.
Karena mobil-mobil yang kena macet akibat pembangunan tol layang, banyak yang cari jalan alternatif.
Baca Juga : Ngerih! Ini Gejala-gejala yang Mengintai Saat Jok Motor Mulai Tipis
Baca Juga : Aman dari Goresan, Ini Tahapan Coating Helm Branded Tampil Gaya
Ini yang membuat Kalimalang ramai, pemotor aman dari begal tapi tidak aman dari ban bocor.
Pecahan aluminium yang ditebar lebih bahaya dibanding paku.
Tebaran baku posisinya horisontal atau tiduran, diinjak ban bisa lolos.
Sedangkan pecahan aluminium posisinya bisa tegak ke atas, begitu diinjak ban langsung menusuk.
Baca Juga : Ngerih! Minyak Rem Jarang Dibelai Pemiliknya, Efeknya Bahaya Banget
Pecahan aluminim bisa merusak ban tanpa ampun.
Karena pecahan aluminium lebih lebar dibanding paku.
Meninggalkan lubang lebih menganga lebar, gak bisa ditambal sistem tubeles dan susah ditambal sistem bakar.
Jadinya harus ganti ban dalam atau ganti ban luar.
Sudah begitu, pecahan aluminium ini enggak bisa disisir pakai magnet.
Baca Juga : Masih Nekat Bonceng Anak di Depan? Ini Deretan Bahaya yang Mengintai
Keuntungan oknum tambal ban tebar ranjau pecahan aluminum lebih berlipat.
Meskipun ban bisa ditambal tapi tidak hanya satu lubang.
Bayaran yang didapat lebih banyak daripada tebar paku.
Penulis | : | Arseen |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR