Bikin Haru! Ayahnya Cuma Tukang Ojek, Anaknya Berhasil Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Polisi Negara

Indra Fikri - Selasa, 5 Maret 2019 | 16:10 WIB
hot.grid.id
Sang Ayah Hanya Tukang Ojek Namun Anaknya Berhasil Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Polisi Negara

MOTOR Plus-online.com - Terlahir dari keluarga pas-pasan tidak membuat pemuda bernama Rahmad berkecil hati.

Pemuda berusia 20 tahun ini bisa membuat keluarganya terkhusus sang ayah bahagia.

Dirinya berhasil dinobatkan sebagai lulusan terbaik Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Cigombong, Bogor, Jawa Barat.

Mengutip suar.grid.id, Selasa (5/3) Rahmad berhasil memperoleh nilai tertinggi di antara 8.389 Bintara Remaja yang dilantik sebagai anggota Polri pada Senin (4/3).

Baca Juga : Ganteng Maksimal, Pasang Setang Baplang Motor Honda BeAT Street eSP di BeAT Sporty

Baca Juga : Cuma Modal Rp 15 Ribuan, Rem Belakang Motor Matic Enggak Keras dan Makin Pakem

Kedua orang tua Rahmad, Komariah dan Suryadi begitu terharu dan bangga anaknya menjadi anggota Polri.

Penghargaan berupa medali emas dikalungkan secara langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Pramono kepada Rahmad dalam upacara pelantikan pagi itu.

Komariah sempat tak mengira anaknya bisa jadi anggota kepolisian.

Apalagi ia dan suami hanya berprofesi sebagai tukang ojek serta pedagang sayur keliling.

Baca Juga : Ini Modus Baru Bikin Ban Bocor Dan Lebih Bahaya Dari Tebar Paku

"Kan image masyarakat jadi polisi kan pakai duit ratusan juta. Jangankan ratusan juta, kalau mama enggak dorong gerobak, enggak bisa punya duit," kata Komariah pada wartawan Senin siang.

Meski demikian hal itu tak memengaruhi Rahmad.

Ia kemudian keluar dari perusahaan sawasta tempatnya bekerja dan meminta doa restu orang tua untuk mendaftar menjadi anggota Polri.

Rahmad ingin mematahakan stigma di mata masyarakat yang menyebutkan jika ingin menjadi anggota kepolisian harus dengan biaya mahal.

Baca Juga : Flyover Sumarecon Bekasi Mencekam, Mobil Iring-iringan Jenazah Terbakar, Pemotor Ketakutan

Doa harus juga dibarengi dengan usaha, sebelum mendaftar menjadi anggota Polri, Rahmad melatih fisiknya di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma.

"Jadi kalau masuk kerja sore, paginya dia ini lari ke Halim, kalau saya libur dorong gerobak ya saya ikutin, saya liatin," ujar Komariah.

Setelah latihan keras tersebut, Rahmad akhirnya diterima sebagai siswa Bintara Polri pada April 2018 lalu.

Ia kemudian memulai pendidikan sebagai polisi pada Agustus.

Baca Juga : Area Cikokol Mendadak Macet, Driver Ojol Meninggal Terlindas Truk, Darah Berceceran di Aspal

Kala itu ia sempat merasa kecewa karena saat mengikuti pendidikan dasar Bhayangkara (Dasbhara) namanya tak dipanggil sebagai bintara terbaik pada dua bulan pertama.

"Sudah dari ketika Dasbhara nama saya enggak dipanggil, lalu mencoba untuk berusaha terus gimana caranya nama saya harus dipanggil menjadi yang terbaik," ujar Rahmad setelah upacara pelantikan.

Rahmad tak patah semangat. Ia lantas berusaha lagi dengan keras.

"Menjalankan semua kegiatan dengan memberikan yang terbaik, di setiap tes meminta doa kepada kedua orangtua, pengasuh, orang-orang terdekat, orang-orang yang sayang kepada kita. Saya minta doanya supaya dilancarkan dan memberikan yang terbaik," kata Rahmad.

Baca Juga : Paku Mulai Ditinggalkan Penyebar Ranjau, Dua Material Ini Lebih Berbahaya dan Ancam Keselamatan Pemotor

Tujuh bulan digembleng dan Rahmad mendapatkan apa yang ia usahakan.

Namanya disebut sebagai lulusan terbaik SPN Polda Metro Jaya angkatan ke-41 saat upacara pelantikan.

"Alhamdulillah sangat bangga bisa membanggakan kedua orangtua, yang saya harapkan hanya bisa membanggakan kedua orang tua, saya ingin membuat orangtua saya menangis haru, bukan menangis sedih dengan saya, itu yang saya harapkan dalam hidup saya," kata Rahmad.

Rahmad lantas ditugaskan di Puslabfor Bareskrim Mabes Polri karena ia lulusan sebuah SMK Farmasi di Klender, Jakarta Timur.

Baca Juga : Ternyata Bahaya Mencampur Nitrogen dengan Angin Biasa, Pelek Juga Bisa Rusak

Komariah lantas mewanti-wanti anakya itu agar jadi polisi yang jujur dan mengabdi tulus kepada negara.

"Harapan saya jadilah polisi yang jujur, benar-benar mengabdi, jangan sombong jangan angkuh, memandang manusia itu jangan sebelah mata, jadilah polisi yang mengabdikan benar-benar, cari rezeki yang barokah, yang halal buat keluarga, buat orangtua, biar lancar," kata Komariah.

Source : hot.grid.id
Penulis : Indra Fikri
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular