MOTOR Plus-online.com - Belakangan ini, terkuak beberapa alasan dari tim balap TJM Racing melepaskan diri dari Yamaha.
Salah satunya adalah tidak sepakatnya urusan nominal sponsorship yang ditawarkan ATPM kepada tim TJM Racing.
"Ya salah satunya enggak ada kata sepakat mengenai nominal sponsorship. Angkanya tidak perlu disebutkan. Nah, dengan angka tersebut pihak Yamaha menginginkan dua pembalap yang turun dengan beban kontrak pembalap kita yang handle," buka Rudy Wijaya pemilik tim TJM Racing.
"Komunikasi saya dengan pihak Yamaha, hanya terjalin via WhatsApp (WA) dan e-mail. Tanpa ada ajakan untuk rapat bertatap muka," lanjutnya.
Baca Juga : Paku Mulai Ditinggalkan Penyebar Ranjau, Dua Material Ini Lebih Berbahaya dan Ancam Keselamatan Pemotor
Baca Juga : Nembus Luar Negeri, Hebatnya Bengkel Spesialis RX-King Asal Yogyakarta
"Disaat bersamaan, datang tawaran dari kolega dari Taiwan yang mengajak join," bebernya.
"Dengan angka yang sama seperti yang ditawarkan oleh pihak Yamaha, kolega kami dari Taiwan ini hanya membutuhkan satu slot untuk pembalapnya mendampingi Rafid Topan," tambah Rudy.
Pria yang juga mempunyai saham di Bike Corner Jakarta ini menjadi bimbang.
"Perhitungan saya, masih masuk akal jika kita hanya menyediakan satu slot pembalap untuk Taiwan. Dengan kontrak pembalap dibebankan oleh mereka. Jadi, kita nomboknya tidak terlalu banyak," paparnya.
Baca Juga : Gak Cuma Yamaha RX-King, Motor Garapan Modifikator Ini Pun Mendunia
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR