MOTOR Plus-online.com - Selain riding position dan suspensi, faktor yang berpengaruh akan kenyamanan naik motor adalah jok.
Selain bentuk dan ketebalan, kulit pelapis jok motor juga berpengaruh agar lebih nyaman.
Nah, biasanya orang mengganti kulit jok, sewaktu menemukan robek.
Padahal menurut spesialis jok motor, ada patokan kapan kita harus mengganti kulit jok motor.
Baca Juga : Motor Dirampas Debt Collector di Jalanan? Langsung Lawan Saja, Pelaku Bisa Dijerat Pasal 368
Baca Juga : Enggak Main-main, KPPU Langsung Selidiki Praktik Permainan Harga Operator Ojek Online
"Kalau kulit jok motor bawaan pabrik itu biasanya tahan 3 sampai 4 tahun baru licin atau robek," buka Ajum, pembuat jok custom sekaligus pemilik Ajum Jok kepada GridOto.com.
Namun, tipisnya kulit jok sangat dipengaruhi oleh pemakaian.
"Kulit jok menjadi tipis bahkan robek bisa jadi lebih cepat karena faktor pemakaian," ujar pria yang akrab disapa Mang Ajum ini.
"Misalnya motor sering diparkir di luar, sering kepanasan dan keujanan juga bisa membuat kulit jok jadi getas kemudian jadi cepat robek," ujarnya di Citayam, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga : Viral, Video Jalur Neraka Canggu Bali, dari Motor Terperosok Sampai Mobil Terguling di Sawah
Meski enggak harus robek, ada beberapa ciri yang mengharuskan kulit jok harus diganti.
"Misalnya kalau kulit sudah licin itu," ujar Ajum.
"Itu menandakan kalau kulit jok sudah tipis dan air bisa merembes masuk ke dalam busa," tambahnya.
Ajum juga menjelaskan, selain kulitnya tipis, busa jok juga bisa mengeras.
Baca Juga : Sering Lakukan Pemerasan dan Intimidasi, Kapolri Ingin Jalanan Bebas Debt CollectorKalau sudah robek mau enggak mau kulit jok harus diganti.
"Sebab kalau terus dipakai bisa bikin enggak nyaman, bisa bikin celana basah jika motor habis kehujanan atau terkena air," pungkasnya.
Nah, kalau sudah menemukan gejala itu, sebaiknya segera mengganti kulit jok motor.
Agar berkendara semakin nyaman, terutama saat membonceng orang.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR