MOTOR Plus-Online.com- Motor-motor keluaran baru, mulai jarang yang memakai spidometer sistem kabel.
Terutama motor-motor premium.
Umumnya spidometernya sudah digital yang memakai sensor kecepatan.
Letak sensor ini biasanya dekat cakram depan.
Baca Juga : Barang Langka, Kawasaki Kaze-R Dijual Murah, Kondisi Mulus dan Surat Lengkap
Baca Juga : Bikin Ngiler, Ajudan Pribadi Jual Koleksi Motor Langka Yamaha 125Z
Baut sensornya pun bentuknya beragam, tetapi biasanya dijadikan satu dengan cakram.
Nah, tak sedikit bikers yang belum paham kegunaan baut sensor ini.
Dianggapnya baut biasa.
“Pernah bongkar ban depan di bengkel teman, untuk ngepres pelek.
Baca Juga : Motor Dirampas Debt Collector di Jalanan? Langsung Lawan Saja, Pelaku Bisa Dijerat Pasal 368
Otomatis semua baut yang nempel di pelek dilepas.
Termasuk baut speed sensornya.
Nah, saat dipasang kembali, bautnya ada yang tertukar.
Eh, malah bikin spidometer motor jadi suka error,” curhat Khaerul Sodikin, warga Pondok Pucung II, Jombang, Tangerang Selatan penyemplak KTM Duke 200.
Baca Juga : Maverick Vinales Pose Bareng Tim Baru, Termasuk Ada Psikolog Baru?
“Keliatannya sih baut biasa bro. Tapi, sebenarnya bukan. Baut sensor di cakram ini memiliki semacam magnet, dan akan memberikan sinyal bila bertemu ujung sensor spidometer.
Setiap baut ini berputar mengikuti putaran roda depan, maka spidometer pun akan membaca setiap putarannya,” jelas Saiful Bachri, mekanik 2Wheelies di Jl. Titihan Blok HG 12A No. 5, Permata Bintaro, Sektor 9, Tengerang Selatan, yang banyak menangani motor KTM.
Makanya, Saiful menyarankan bila baut tersebut hilang,sebaiknya tebus penggantinya di dealer resmi motor bersangkutan.
“Memang dari segi harga pastinya lebih mahal,karena 1 baut harganya Rp 30 ribu.
Baca Juga : Video Petugas Dishub Hilang Wibawa Dimaki Pemotor yang Lawan Arah, Ban Bocor Jadi Alasan
Tapi, tentunya punya fungsi dan kualitas yang beda dari baut biasa,” imbuhnya.
Hal yang sama pernah terjadi juga pada Yamaha NMAX milik Dimas Sumitro, “Angka pada spidometer NMAX kadang bergerak, kadang enggak.
Itu terjadi setelah ngecat peleknya yang mesti bongkar baut sensornya. Untungnya, ketemu lagi tuh baut,” tukasnya.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 933 th 2017
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR