Sezaman dengan Honda XL 125, Suzuki TS 100 dan Yamaha DT 100.
Binter KE 125 memiliki bentuk tangki yang lebih modern dengan istilah desain volcano.
Baca Juga : Curhatan Pelanggan Ojek Online:
Walau didesain langsung Kawasaki Jepang, dipastikan hanya ada di Indonesia.
Binter KE125 memang khusus dirancang untuk track semi.
Di zaman itu persaingan antara Suzuki TS 100 dengan Yamaha DT 100 sedang memanas.
Supaya pertikaian berakhir, Binter akhirnya ikut meluncurkan motor trail mereka pada tahun 1981 dengan performa yang lebih.
Baca Juga : Menelusuri Pedagang Lelang Motor Bekas Murah, Didatangi ke Lokasi Ternyata Salah Alamat
Yang lain mengusung mesin 100 cc 2-tak, Binter KE 125 ini memakai mesin 1 silinder 124 cc.
Didapat dari Diameter X Stroke = 56.0 X 50.6 mm, pendingin udara dan rasio kompresi 7,0 : 1
Menghasilkan power 13 HP/7.500 rpm dan torsi 14,7 Nm/6000 rpm.
Power besar ini sangat berlebihan untuk motor trail di era itu.
Baca Juga : Jadul Tapi Mahal, Bursa Helm Motif Pembalap 2-Tak Kembali ke Tahun 1990-an
Transmisinya 5 percepatan.
Memiliki suspensi depan panjang, begitu juga pada swing arm panjang.
Berbeda dengan TS125, sok belakang masih ganda.
Ban kembang tahu depan 21 inci belakang 18 inci.
Namun desain Binter KE 125 masih kental motor trail taun 70 dan 80-an.
KOMENTAR