"Itu, membuat kargo asal Indonesia setelah kejadian tersebut menjadi tertahan di pihak customs Malaysia. Bahkan, setelah gelaran balap selesai semua kargo asal Indonesia harus diperiksa ulang,” buka H. Sandy Agung.
Itulah yang membuat tim-tim asal Indonesia tertinggal selangkah karena tidak bisa mendapatkan data saat sesi tes pramusim dimulai (5-6/3/2019).
“Terlebih, kita benar-benar buta karena tidak punya data apapun di sirkuit ini. Karena, sirkuit ini baru tahun ini lagi digunakan balap ARRC,” tambah H. Sandy Agung.
Meski begitu, pacuan Wawan Wello mampu bersaing dengan tim-tim balap di rombongan depan saat jalannya balap.
Baca Juga : Dipecundangi Andrea Dovizioso di Lap Terakhir, Marc Marquez Kasih Jawaban Mengejutkan
Namun sayang, belum menghasilkan podium di kelas UB150 ini.
“Di race kedua, saya salah strategi. Ditambah saat last corner di last lap saya terhalang pembalap yang jatuh,” ungkap Wawan Wello.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR