MOTOR Plus-online.com - Enggak banyak yang tahu, bahwa memadamkan api dari motor listrik lebih berbahaya dibandingkan motor berbahan bakar minyak.
Hal pertama yang harus sobat ketahui adalah, api di motor listrik akan menyebabkan pelepasan uap beracun dari baterai lithium ion.
Ketika baterai terbakar, asam sulfat, karbon monoksida, nikel, lithium, tembaga dan kobalt akan dilepaskan ke udara.
Selain itu, personil pemadam kebakaran juga harus berfikir berkali-kali sebelum menyentuh motor listrik yang terbakar.
Baca Juga : Lagi, Video Pengendara Honda BeAT Mengamuk di Depan Polisi, Motor Diunboxing
Baca Juga : Gudang Penyimpanan Motor MotoE Terbakar di Jerez, Terancam Gagal Balap
Ya, karena motor tersebut mempunyai tegangan listrik yang sangat tinggi di dalamnya.
Sirkuit listrik motor tersebut bertekanan tinggi, mencapai 800 Volt.
Singkatnya, seseorang bisa langsung meninggal ketika tersengat arus listrik setinggi itu.
Selain itu, sebelum memadamkan api dari kendaraan listrik, power supply di daerah tersebut harus dimatikan terlebih dahulu.
Baca Juga : Terciduk di Jalanan, Motor Trail Yamaha Siap Lawan KLX 150 dan CRF 150
Hingga komponen bertegangan tinggi tersebut menunjukkan lampu berwarna orange.
Terakhir, pemadaman api dari motor listrik tidak berguna jika menggunakan air.
Bahkan, air tersebut bisa memperparah kondisi.
Itulah sebabnya, mengapa petugas pemadam kebakaran di California, Amerika Serikat, diperintahkan untuk membiarkan api padam sendiri.
Baca Juga : Agar Tarikan Motor Ringan Dan Hemat Bensin? Bubut Gir Rasionya
Air dalam jumlah besar diperlukan untuk menghindari api menyala kembali.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR