MOTOR Plum-Online.com- Masuknya Honda NSR 150 R di Indonesia pada tahun 1994, memberi sebuah penyegaran baru bagi pecinta motor sport Tanah Air.
Pada masanya, NSR menjadi salah C yang mengaspal di Indonesia.
Makanya, motor ini selalu menjadi idaman para bikers pecinta kecepatan pada kala itu.
Pertama datang, NSR telah mengadopsi rangka full deltabox murni yang biasa digunakan untuk motor balap.
Baca Juga : Salut! Club Motor Paling Ditakuti di Selandia Baru Hibur Korban Penembakan di Masjid kota Christchurch
Baca Juga : Kemenangan Ducati di MotoGP Qatar 2019 Digugat, Max Biaggi Sampai Garuk-garuk Kepala
Motor bermesin 150 cc 2-tak ini, juga telah dilengkapi dengan pendingin mesin radiator yang belum diadopsi motor sport lokal kala itu.
Tidak lupa, desainnya yang sporty punya andil besar dalam membuat ngiler para bikers yang melihatnya.
“NSR jadi motor dengan teknologi paling tinggi kala itu.
Mesinnya sudah pakai teknologi RC Valve yang membuat tenaga di setiap putaran terus mengisi.
Baca Juga : Jatuh dari Motor di Kecepatan 350 Km/Jam, Marc Marquez Sempat Gemeteran Naik Motor Lagi
Makanya, harga motor ini juga paling mahal dibandingkan kompetitornya,” ucap Ervino Latief, pendiri NSR Motorcycle Club (NMC) Bekasi.
RC Valve sendiri merupakan perangkat tambahan berupa katup butterfly di lubang buang.
Kerja katup ini dikontrol langsung oleh CDI.
Mekanisnya, katup butterfly akan menutup seperempat lubang saat putaran rendah, dan membuka lebar ketika RPM mulai meninggi.
Baca Juga : Dompet Langsung Kempes! Segini Denda yang Harus Dibayar Kalau Nekat Pakai Knalpot Racing
Kerjanya, mirip katup KIPS pada Kawasaki Ninja 150 R saat ini.
Kalau berbicara sejarahnya, awal NSR 150 series masuk ke Indonesia mulai tahun 1994 lewat NSR 150 R.
Meski harganya cukup tinggi, motor ini tetap laris manis di Tanah Air.
Model ini bertahan hingga tahun 1998, dengan mengalami beberapa update pada warna, striping,dan bentuk behel.
Baca Juga : Sadis! Matic Mewah Honda Forza 250 Sudah Nongkrong di Dealer Motor Bekas, Harganya Bikin Melongo
Tahtanya dilanjutkan dengan masuknya Honda NSR RR ditahun 1999.
Varian ini juga akrab disebut dengan NSR Astra. “Jadi itu model hasil pengembangan Honda Thailand.
Karena terbentur masalah emisi, jadi dijual di sini.
Itupun stoknya sangat terbatas,” tambah Ervino.
Baca Juga : Banyak yang Belum Tahu, Knalpot Racing Buat Motor Karbu dan Injeksi Berbeda, Ini Penjelasannya!
Satu tahun kemudian, masuk NSR New RR di tahun 2000.
Desain bodi model ini telah mirip dengan model NSR SP. Beda didesain swing arm dan mesinnya saja.
Tampilan warnanya juga lebih atraktif dibandingkan model Astra.
Sama seperti model Astra, NSR New RR sudah tidak dijual langsung oleh Astra Honda Motor (AHM).
Baca Juga : Honda Win Jadi Heboh, Harganya Bisa Tembus Rp 22 Juta
Motor ini banyak dijual di para importir umum.
Model pamungkas di NSR 150 series ini adalah NSR 150 SP.
Model ini menggunakan single arm yang menjadi ciri khas model ini.
Teknologinya terapan dari NSR 250 MC versi GP.
Baca Juga : Jalan Tanjung Duren Mendadak Heboh, Driver Ojol dan Warga Berkerumun, Ternyata Bukan Kecelakaan
Ada pembenahan counter weight crank shaft, untuk meringankan putaran bawah serta meminimalisir getaran saat dipacu hingga top speed.
Makanya model ini menjadi salah satu uruan utama para bikers.
"Kehancuran NSR dipicu dari sulitnya mencari spare part kala itu.
Karena dibeli lewat importir umum, jadi jarang bengkel yang menyiapkan spare part-nya," cerita pendiri klub yang masih punya dua NSR di garasinya.
Baca Juga : Video Viral Anak Muda Nyetir Sambil Mabuk, Nabrak 5 Motor Malah Joged
Dua tahun belakangan ini, pecinta sepeda motor kembali melirik NSR sebagai buruan.
Bisa dibilang motor ini kembali naik daun sebagai pacuan legenda 2-tak.
Karena banyak yang mencari dan stok barangnya sudah langka, harga seken NSR saat ini ikut melambung tinggi.
“Sekarang harganya kembali tinggi.Untuk NSR 150 R yang RC Valve-nya masih berfungsi bisa laku 13 jutaan.
Baca Juga : Video Begini Cara Club Motor Selandia Baru Hibur Korban Penembakan di Masjid Kota Christchurch
Untuk tipe RR harganya berkisar Rp 18 – 23 juta.
Nah untuk model SP paling tinggi, masih tembus Rp 33 juta, tergantung kondisi,” tutup ayah satu anak ini.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 769 th 2013
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR