MOTOR Plus-online.com - Buat mendongkrak penampilan atau meningkatkan performa kendaraan.
Ngebobok Knalpot atau knalpot racing sering dipilih para bikers.
Biasanya, bahan material yang diminati adalah pelat besi atau pelat galvanis.
"Sebelum adanya stainless steel, namun plat besi dan galvanis lebih diminati," ujar Bayu, Bos Bayou Exhaust Concept di Ki Hajar Dewantara, Ciputat, Tangerang Selatan.
Biar enggak penasaran, yuk disimak kenapa kedua pelat itu banyak peminatnya.
Baca Juga : Memilukan, Driver Ojol Tutup Usia di Warung Kopi Usai Antar Penumpang, Saksi Mata Bilang Kelelahan
Baca Juga : Banyak Yang Bingung, Lubang Kecil di Knalpot Standar Fungsinya Apa?
Pelat Besi
Bahan besi sering digunakan karena selain murah, materialnya mudah dibentuk.
Kelebihan pada bahan ini jelas pada biaya serta proses pembuatannya.
Kekurangannya adalah mudah berkarat.
Plat besi lumrah ditemukan di knalpot racing zaman dulu.
Baca Juga : Beneran Nih, Motor Trail 150 cc Baru Suzuki Pakai Mesin DOHC?
Baca Juga : Kuda Besi Langka! Suzuki Raider 125 Full Ori Dijual Cepat, Motor Simpanan Bukan Restorasi
Pelat Galvanis
Bahan galvanis hampir sama dengan besi namun dengan kualitas tahan karat yang lebih baik.
Bahan ini lebih sering dipakai karena tampilan motor lebih bersih.
Meski daya tahan karatnya lebih baik dari besi, karat tetap dapat hinggap.
Terutama pada bekas sambungan las knalpot yang kerap mengelupas.
Baca Juga : Ajib! Honda Vario 150 2018 Bisa Pakai Knalpot Racing PCX, Cuman....
Baca Juga : Hasil Race 1 WSBK Thailand, Bautisa Menang, Lagi-Lagi Sekebon Jauhnya
Sampai sekarang plat besi dan galvanis masih digunakan buat knalpot racing.
"Biasanya para pelajar yang masih pada suka pakai yang plat besi atau galvanis, karena harganya yang pas dikantong," ucap Bayu.
"Contohnya, buat knalpot racing Yamaha NMAX untuk pelat besi cuma Rp 250 ribu, galvanis Rp 300 ribu," beber Bayu yang bisa dihubungi di 0813-8025-3726.
Penulis | : | Arseen |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR