MOTOR Plus-online.com- Musim penghujan mulai datang.
Biasanya kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya masalah yang menghantui saat hujan turun adalah banjir.
Umumnya, ketika kondisi ini terjadi akan mengubah jalanan.
Yang sebelumnya mulus, bisa berlubang dan rusak akibat hujan atau banjir.
Baca Juga : Jalan Tanjung Duren Mendadak Heboh, Driver Ojol dan Warga Berkerumun, Ternyata Bukan Kecelakaan
Baca Juga : Salut! Club Motor Paling Ditakuti di Selandia Baru Hibur Korban Penembakan di Masjid kota Christchurch
Berkendara di jalan rusak, berlubang, dan bergelombang bukan hanya tidak nyaman.
Kondisi seperti ini jika kita tidak hati-hati rawan kecelakaan.
"Juga akan mempercepat kerusakan komponen motor seperti pelek, ban atau sokbreker.
Karena jalanan berlubang," ungkap Maryanto instruktur Safety Riding dari PT Astra International-Honda Sales Operation Jogja.
Baca Juga : Pemakai Knalpot Racing Sering Ditangkap Polisi, Berapa Tingkat Kebisingan Suara Knalpot yang Aman?
Apabila kita berada di jalan yang hancur seperti itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Maryanto memberikan taktik alias teknik berkendara di jalan buruk.
Harus diperhatikan, mata mesti konsentrasi penuh untuk melihat jalan,marka, dan emprediksikan perubahan kontur jalan.
"Jaga jarak dengan kendaraan di depan kita minimal 10 meter," jelas pria yang menjadi jawara dalam kompetisi safety riding Honda waktu lalu.
"Untuk antisipasi ada lubang atau jalan bergelombang jika kita berkendara terlalu dekat dengan kendaraan di depan kita.
Baca Juga : Tak Hanya Knalpot Racing Yang Ditilang, Knalpot Standar Juga Bisa, Ini Buktinya
Jarak yang cukup jauh, kita bisa membaca gerakan pengendara di depan kita sehingga lebih memudahkan melakukan antisipasi," tambah
Toni Purnama, instruktur safety riding dari PT Wahana Makmur Sejati, maindealer Honda Jakarta-Tangerang.
Made Surya yang kerap memberikan pelatihan kepada instruktur safety riding Honda ikut memberikan tips lainnya.
"Untuk pengendara yang melintas di jalur berlubang, kami biasa memberikan cara lewat mengangkat badan, tentu sambil tetap memegang setang dengan kuat," lanjut Surya lagi.
Baca Juga : Knalpot Racing Mau Dilegalkan Gubernur Ajak Diskusi Polisi
Untuk jalan berlubang yang penuh air, memang akan sangat menyulitkan memprediksi mana jalan yang berlubang atau tidak.
"Sebaiknya kurangi kecepatan dan pilih jalan yang tidak digenangi air.
Jika ada kendaraan di depan kita, perhatikan pergerakan kendaraan di depan untuk mendeteksi adanya lubang atau tidak," papar Surya.
Komponen lain yang mesti diperhatikan yakni pencahayaan motor.
Baca Juga : Gak Zaman Lagi Pakai Sikat atau Kuas, di Tempat Cuci Motor Ini Pakai Alat Tradisional, Motor Kinclong
Terutama, bagi yang kerap berkendara malam hari.
"Penerangan cukup, memberikan kemudahan untuk pengendara."
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 871 th 2015
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR