Awas Jangan Salah Pasang, Ini Beda Koil Motor Injeksi dan Karburator

Motorplus,Rudy Hansend - Senin, 18 Maret 2019 | 13:22 WIB
endro
koil

MOTOR Plus-Online.com- Maraknya motor injeksi yang beredar sekarang, memicu produsen part racing ikut mengembangkan koil racing.

Pastinya, buat mendongkrak stabilnya api yang mercik dari busi.

Tetapi, jangan sembarang pilih koil buat pacuan kesayaangan.

Terutama buat  pacuan yang aplikasi sistem bahan bakar injeksi.

Baca Juga : Salut! Club Motor Paling Ditakuti di Selandia Baru Hibur Korban Penembakan di Masjid kota Christchurch

Baca Juga : Mengenal Club Motor Paling Ditakuti di Selandia Baru, Hibur Korban Penembakan di Masjid Christchurch

Karena terdapat perbedaan yang signifikan antara koil buat motor injeksi dan motor karburator.

"Perbedaan paling menonjol terletak di tahanan.

Kalau di koil untuk motor karburator, biasanya tahanannya berkisar di bawah 1,5 ohm.

Tapi, kalau untuk motor injeksi, tahanannya bermain sekitar 2 ohm,” sebut Freddy A. Gautama dari Ultraspeed Racing.

Perbedaan besarnya tahanan ini, terkait dengan cara kerja yang berbeda dari part pengantar percikan api ke busi itu.

Baca Juga : Jalan Raya Serang Mencekam, Sopir Angkot Terlibat Duel dengan Pemotor, Darah Mengucur di Wajah

Kalau di koil tipe karbu, output yang keluar dari CDI dilipatgandakan lagi oleh koil.

Misalnya, dari output yang keluar sekitar 200 volt, maka oleh koil ilipatgandakan jadi 20.000 volt.

"Sedikit berbeda dengan koil tipe injeksi. Selain dari koil, proses untuk membuat percikan api lebih besar juga tergantung dari voltase aki.

Hal ini juga dikontrol oleh ECU (Electronic Control Unit).

Baca Juga : Ngalahin Wagub, Gubernur Jatim Khofifah Sunmori Naik NMAX, Bonceng Arumi Bachsin

Jadi, ECU hanya memberikan signal ke koil kapan harus meletik atau tidak berdasar input yang diterima dari  sensor.

endro
koil

Jadi, besarnya api bukan tergantung dari CDI seperti di motor karbu,” tambah Freddy.

Begitunya menurut Endro Sutarno, biasanya tegangan puncak yang dikeluarkan koil tipe CDI lebih kecil ketimbang koil injeksi.

“Memang, di koil tipe motor injeksi tegangan puncak primer koil lebih  besar,” sebut pria yang menjabat Technical Service Development PT Astra Honda Motor (AHM).

Baca Juga : Jatuh dari Motor di Kecepatan 350 Km/Jam, Marc Marquez Sempat Gemeteran Naik Motor Lagi

Perbedaan dari tampak luar juga bisa dicirikan, terutama dari munculnya soket yang hadir di bagian belakang koil.

“Untuk motor injeksi, memiliki dua soket. Tetapi, di koil motor CDI atau karbu, hanya satu saja,” beber Jessy Liga Siswanto, owner Kawahara Racing yang juga produksi koil untuk pacuan injeksi dan karburator.

Senada dengan Jessy, Endro juga mengatakan kalau koil injeksi memiliki soket untuk arus positif dan negatif.

“Nantinya, soket negatif ini akan terhubung ke ECM atau ECU. Dan berfungsi untuk mengatur kapan api harus memercik dan tidak,” tambah Endro yang ramah.

Begitu lho...


Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 721 th 2012

Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular