Salut! Club Motor Paling Ditakuti di Selandia Baru Hibur Korban Penembakan di Masjid kota Christchurch

Indra Fikri - Senin, 18 Maret 2019 | 10:47 WIB
dailystar.co.uk
Komunitas motor yang paling ditakuti di Selandia Baru menghibur korban penembakan Masjid.

MOTOR Plus-online.com - Komunitas motor terbesar dan paling ditakuti di Selandia baru melakukan lawatannya ke korban penembakan di Masjid di kota Christchurch, Selandia Baru.

'Geng motor' Mongrel Mob yang terkenal itu mengunjungi kota Hagley College pada hari Sabtu.

Bergabung dengan anggota keluarga, pelayat dan orang-orang yang selamat dari pembantaian masjid hari Jumat (15/3/2019). 

Dilansir dari dailystar.co.uk, Anggota Mongrel Mob mengenakan t-shirt, jaket dan rompi bertuliskan logo gengnya saat mereka saling menghibur dan menyapa pelayat lainnya di kampus.

Baca Juga : Jalan Raya Serang Mencekam, Sopir Angkot Terlibat Duel dengan Pemotor, Darah Mengucur di Wajah

Baca Juga : Nekat! Video Pemotor Berani Hadang Laju Bus Lawan Arah di Lamongan, Sopir Pasrah Mundur Teratur

Seorang pria yang mengaku sebagai salah satu gerombolan Mongrel, yang memiliki anggota di seluruh Selandia Baru, memposting di Facebook bagaimana negara itu telah 'sangat terluka' oleh serangan teroris.

Tanielu Fatu memposting: "Keluarga dan komunitas Muslim kami tidak pantas menerima serangan yang kejam seperti itu terhadap mereka."

dailystar.co.uk
Komunitas motor yang paling ditakuti di Selandia Baru menghibur korban penembakan Masjid

"Serangan militan dari monster ini menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap tempat beribadah dan mereka yang meninggal dengan cara paling mengerikan yang bisa dibayangkan umat manusia."

Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke masjid Deans Avenue dan Linwood Avenue, menewaskan 49 orang dan meninggalkan 40 di rumah sakit.

Baca Juga : Jatuh dari Motor di Kecepatan 350 Km/Jam, Marc Marquez Sempat Gemeteran Naik Motor Lagi

Sebelas dari mereka yang dirawat di rumah sakit masih dalam kondisi kritis.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berada diantara pelayat di Hagley College dan keluarga yang masih membutuhkan jawaban atas kerabat mereka yang hilang.

Jacinda mengunjungi Canterbury Refugee Centre di Christchurch mengenakan penutup kepala hitam untuk memberi hormat.

Seorang anak laki-laki berusia tiga tahun termasuk diantara yang hilang.

Baca Juga : Ngalahin Wagub, Gubernur Jatim Khofifah Sunmori Naik NMAX, Bonceng Arumi Bachsin

Dia mengatakan kepada wartawan pada Sabtu (16/3/2019) sore bahwa pihak berwenang tengah fokus mengembalikan para korban kepada keluarga mereka.

Perdana menteri berbicara dengan keluarga-keluarga di Hagley Park yang sedang berusaha menemukan kerabat mereka yang hilang.

dailystar.co.uk
Komunitas motor paling ditakuti di Selandia Baru menghibur korban penembakan di Masjid

Di sana, Jacinda juga berbicara dengan para pemimpin Muslim di pusat pengungsi.

Pada pertemuan di pusat pengungsi, para pemimpin komunitas mereka berbagi sentimen yang sama yang umumnya datang dari Selandia Baru.

Baca Juga : Memilukan, Driver Ojol Tutup Usia di Warung Kopi Usai Antar Penumpang, Saksi Mata Bilang Kelelahan

Jacinda mengatakan bahwa setelah teror terjadi, ini bukanlah Selandia Baru yang mereka kenal.

Ini bukanlah Selandia Baru yang menyambut mereka.

Ini juga bukan cerminan Selandia Baru yang mereka tahu dan bahwa sentimen datang dengan sangat kuat.

Jacinda berbicara kepada sejumlah orang yang selamat, yang juga berbagi pengalaman mereka.

Baca Juga : Breaking News! Rohana Ibunda Ustadz 'Bikers RX King' Abdul Somad Meninggal Dunia

Source : dailystar.co.uk
Penulis : Indra Fikri
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular