MOTOR Plus-online.com - Yamaha Mio aslinya tidak dilengkapi pendingin oli atau oil cooler.
Makanya kalau di-bore up olinya kerap menguap akibat hawa panas dari mesin.
Bibore up menambah kapasitas mesin jadi besar sehingga menghasilkan panas yang hebat.
Untuk itu pelumas perlu didinginkan untuk menghindari penguapan oli.
Baca Juga : Knalpot Racing Mau Dilegalkan Gubernur Ajak Diskusi Polisi
Baca Juga : Salut! Club Motor Paling Ditakuti di Selandia Baru Hibur Korban Penembakan di Masjid kota Christchurch
Caranya pasang oil cooler seperti dilakukan Dede Anwari dari DD Engine Modified di Jl. Pelabuhan 2 No. 167, Sukabumi.
Pasang oli cooler dari Suzuki Satria F150.
Sirkulasinya, pelumas dari pompa oli masuk lewat crancase ke blok silinder bawah trus masuk ke nepel bawah dilanjut ke oil cooler lewat slang bawah.
Setelah didinginkan di oil cooler, oli masuk ke nepel atas dan lewat baut atas blok silinder menuju kepala silinder.
Baca Juga : Mengenal Club Motor Paling Ditakuti di Selandia Baru, Hibur Korban Penembakan di Masjid Christchurch
Di head silinder oli untuk melumasi mekanisme klep seperti kem, pelatuk, pegas klep, rantai keteng besertanya girnya.
"Untuk slang-slang memanfaatkan pipa bekas AIS," jelas Dede.
Buat dudukan nepelnya sebelumnya blok silinder dilas argon kemudian diratakan pakai freis dan dilubangi untuk bikin ulir.
"Nepelnya memanfaatkan dari bekas nepel slang rem cakram," ucap Dede yang banyak belajar injeksi di BRT-Bintang Racing Team.
Mio rakitan Dede ini sudah bore up menggunakan piston 58 mm sehingga kapasitas silinder mencapai 156 cc dari standarnya 109 cc.
Klep isap ukuran 28 mm dan klep buang 24 mm.
Kem custom dan karbu Keihin PE 28 mm.
Pastinya power mesin langsung jengat untuk dibawa off road atau adventure.
Mio ini dibikin trail untuk menerabas jalanan tanah.
Info lebih banyak mengani teknis lainnya silakan tanya Dede di 081563275788.
KOMENTAR