MOTOR Plus-online.com - Gonjang-ganjing soal protes 4 tim pabrikan MotoGP terhadap perangkat aerodinamika Ducat Desmosedici GP19 di MotoGP Qatar bikin bos Ducati gagal paham.
Luigi Dall'Igna sebagai General Manager Ducati Corse mengakui gagal paham alias bingung.
Gigi Bingung dengan layangan protes soal perangkat aerodinamika di motor MotoGP Ducati Desmosedici.
Motor MotoGP Ducati Desmosedici GP19 yang jadi andalan pembalap Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci (Mission Winnow Ducati) dan Jack Miller (Alma Pramac Racing) mengusung perangkat aerodinamika terbaru.
Paling disoroti perangkat seperti spoiler di bawah swingar motor MotoGP Ducati Desmosedici GP19.
Tidak kepalang tanggung, ada empat tim pabrikan yang melayangkan protes ke Steward FIM usai MotoGP Qatar.
Baca Juga : Salut! Club Motor Paling Ditakuti di Selandia Baru Hibur Korban Penembakan di Masjid kota Christchurch
Baca Juga : Tak Hanya Knalpot Racing Yang Ditilang, Knalpot Standar Juga Bisa, Ini Buktinya
Ternyata, protes itu tidak mendapat tanggapan hingga akhirnya protes itu naik banding ke pengadilan banding MotoGP.
Hingga polemik perangkat aerodinamika motor MotoGP Ducati benar sah atau ilegal baru diputuskan jelang MotoGP Argentina, pekan depan.
Bos Ducati mengaku kesal dan bingung dengan protes yang dilayangkan 4 tim pabrikan.
"Bikin bingung, padahal soal ini sudah dibahas di forum asosiasi tim pabrikan (MSMA) dan juga diskusi dengan direktur teknik MotoGP," ujar Luigi Dall'Igna seperti dilansir MotoGP.com
Hingga entah apa maunya hingga banding ke pengadilan banding MotoGP.
Baca Juga : Kawasan Pondok Indah Macet, Pemotor Yamaha V-Ixion Tergeletak Ditutup Koran, Darah Berceceran di Aspal
"Kondisi ini seperti zaman koboi di mana penegak hukumnya jadi salah karena merasa paling benar. Kalau begini caranya muncul ketidakpercayaan ke pihak regulator MotoGP," keluh Gigi Dall'Igna.
Tambah membingungkan Luigi Dall'Igna lagi adalah salah satu tim pabrikan yang protes adalah Honda.
Padahal Ducati dan Honda terbilang dekat dan selalu terbuka soal diskusi soal regulasi teknik MotoGP.
Baca Juga : Video Begini Cara Club Motor Selandia Baru Hibur Korban Penembakan di Masjid Kota Christchurch
"Apalagi Ducati, Yamaha dan Honda adalah tonggak ajang MotoGP ini, tapi tidak tahu kenapa Honda malah melayangkan protes," bingung Luigi Dall'Igna.
Pihak Ducati mengungkapkan kenapa lebih mempersoalan Honda ketimbang 3 tim pabrikan lainnya yang protes, Aprilia; KTM dan Suzuki.
"Pasalnya, Honda adalah tim yang jadi rival berat kami selama ini. Tim lain bukanlah ancaman bagi kami," pungkas Luigi Dall'Igna.
Source | : | MotoGP |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR