MOTOR Plus-Online.com- Sebagai pengendara, kudu paham betul pentingnya rem di motor.
Tetapi, ada juga bikers yang mengacuhkan part penghenti laju kendaraan ini.
Sebab, masih jarang pengendara yang melakukan perawatan rutin dan pengecekan kondisi minyak rem.
Padahal fungsi minyak rem dalam rem hidrolis sangat besar.
Baca Juga : Gak Ada Ampun! Bos Geng Motor Sadis Ditembak Mati Tim Polres Jakarta Barat, 2 Celurit Disita
Baca Juga : Kronologis Harley-Davidson Tabrak Warga di Kebumen sampai Meninggal, Korban Terpental Gak Bergerak
Minyak rem bertugas sebagai penyalur tenaga yang dikeluarkan hidrolik di master rem untuk mendorong piston di kaliper.
Banyak pengendara yang beranggapan, kalau minyak rem yang sudah tidak bagus itu akan terlihat kotor di mangkuk master rem.
Hal itu benar! Namun bukan berarti minyak rem yang masih bersih itu juga memiliki kualitas yang baik, lho.
Baca Juga : Tabrak Warga Sampai Meninggal di Kebumen, Ini Alasan Konvoi Harley-Davidson Sering Dikawal Polisi
“Banyak minyak rem yang masih terlihat bersih dan bagus di wadah master rem, namun kondisinya ternyata sudah tidak bagus.
Kebanyakan sudah tercampur air, namun, tidak terlihat,” ucap Inge Harsono, selaku Quality Control – R&D Manager PT Autochem Industry yang produsen minyak rem Prestone kala Em-Plus berkunjung ke pabriknya di Kawasan Jatake, Tangerang.
Minyak rem berspesifikasi DOT3, 4 dan 5 yang banyak digunakan pada kendaraan, mengandung polyglycol ethers yang hydroscopic.
Hal ini membuat minyak rem punya sifat menyerap air.
Baca Juga : Cara Murah Bikin Lampu Utama Jadi Lebih Terang, Begini Lho Caranya
Jadi, jika tercampur dengan air, wujudnya tetap sama, namun kualitasnya jauh berkurang.
Tuh kan, bersih enggak menjamin bagus.
Nah, untuk mengetahui ciri minyak rem yang sudah mulai rusak, bisa dirasakan saat berkendara.
Paling gampang dirasa adalah munculnya gejala bagel pada rem.
Baca Juga : Kisruh Kemenangan Ducati di MotoGP Qatar Berujung ke Persidangan, Hasilnya Bikin Deg-degan
Munculnya gejala ini mengindikasikan sudah banyaknya kandungan air pada minyak rem.
Jadi, air yang tercampur akan mendidih saat berkendara dan menghasilkan gelembung udara alias angin palsu.
Itu yang bikin rem bagel.
Ingat dikuras bukan ditambah! Karena jika ditambah, kandungan air pada minyak rem akan tetap ada.
Bahayanya, jika air yang menguap terlalu banyak, rem bisa blong sob.
Ada lagi yang perlu diingat! Saat melakukan pengurasan, buang semua minyak rem di sistem pengereman, termasuk di kaliper rem.
Selain itu, gunakan minyak rem yang kualitasnya sama dengan yang rekomendasikan pabrikan.
Penggunaan minyak rem dengan DOT yang lebih tinggi dari standar pabrikan, tidak akan membuat rem tambah pakem.
Terkadang malah bisa membuat bagian seal menjadi rusak karena tidak kuat menahan kerasnya aditif minyak rem yang tidak direkomendasikan.
Sok, dicek minyak remnya!
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 774 th 2013
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR