Cuma Yamaha Tim MotoGP Yang Gak Protes Motor Ducati, Ada Apa Nih?

Indra Fikri - Rabu, 20 Maret 2019 | 14:51 WIB
MotoGP.com
Aerodinamika baru di swing arm motor MotoGP Ducati diprotes oleh 4 tim pabrikan di MotoGP Qatar

MOTOR Plus-online.com - Terhitung, hampir semua pabrikan di ajang MotoGP yang memprotes komponen 'ilegal' di MotoGP Qatar kemarin.

Ada empat tim pabrikan yang melakukan protes itu, antara lain; Honda, Suzuki, KTM, dan Aprilia.

Komponen yang diprotes adalah yang terpasang di bawah swing arm (lengan ayun) motor Desmosedici GP19 milik Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, dan Jack Miller.

Part itu dianggap ilegal karena bukan alat pendingin seperti klaim Ducati, tapi sebagai perangkat aerodinamika yang itu melanggar aturan.

Baca Juga : Kesal Masalah CVT Motor Honda PCX 150, Pemilik Bikin Petisi Online

Baca Juga : Dicap Motor Cina Trail Suzuki DR 150 Diprediksi Nasibnya Sama Dengan Thunder 125

Cuma ada 1 pabrikan yang tidak ikutan protes, yaitu Yamaha.

Di saat 4 pabrikan sibuk dan panas dengan protes ini, Yamaha seolah tak ikutan ambil pusing soal hal ini.

Kira-kira kenapa ya kok Yamaha tidak ikutan protes?

Ternyata hal itu juga membayangi pikiran bos tim Ducati, Gigi Dall'Igna.

Baca Juga : Ngalahin Honda BeAT, Motor Matic Honda Ini Paling Banyak Diekspor AHM

Gigi mengaku tidak tahu dan penasaran juga kenapa Yamaha tidak ikutan memprotes timnya.

"Aku tak tahu alasan mereka tak protes seperti tim lain, aku tak tahu kenapa," kata Gigi Dall'Igna dilansir dari website MotoGP.

Walaupun tidak tahu, Gigi punya pendapat sendiri soal sikap Yamaha.

"Mungkin saja karena Yamaha sejak awal selalu terlibat diskusi penentuan aturan balap," sambungnya.

Baca Juga : Honda Win Jadi Heboh, Harganya Bisa Tembus Rp 22 Juta

"Sama seperti kami, mungkin mereka berpendapat jika ada cara lebih tepat untuk menyelesaikan masalah ini," jelasnya.

Pada 22 Maret mendatang, akan ada sidang banding soal permasalah ini yang digelar oleh FIM bersama 4 tim yang menggugat dan juga Ducati.

Source : MotoGP.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular