MOTOR Plus-Online.com - Sejarah Honda di Indonesia, secara resmi diawali dari S 90Z yang secara resmi dirilis PT Federal Motor pada 1971 lewat fasilitas CKD.
Di tahun pertama itu, kabarnya hanya terjual 1.500 unit.
Meski, selanjutnya terus naik dan diproduksi sepanjang era 70-an. Penyebabnya, karena motor ini cukup diterima publik.
S 90Z, dibikin untuk beragam kebutuhan harian.
Baca Juga : Cuma Yamaha Tim MotoGP Yang Gak Protes Motor Ducati, Ada Apa Nih?
Baca Juga : Kronologis Harley-Davidson Tabrak Warga di Kebumen sampai Meninggal, Korban Terpental Gak Bergerak
Menariknya, sport yang memiliki desain mesin tidur namun bersasis sport ini dijual dengan harga di bawah Honda CB 100.
Secara fisik dikenali sasis model huruf T dari pelat besi pres.
Lalu, tangki model oval, pelek 18 inci depan-belakang dan mesin silinder tunggal horizontal SOHC berkapasitas 89,6 cc.
S 90Z, punya transmisi manual 4 percepatan.
Baca Juga : Arogan, Biker Honda PCX 150 Langgar Pintu Palang Kereta di Kebumen
Konsumsi bahan bakar yang irit di zamannya, membuat banyak bapak-bapak membeli motor ini untuk beragam aktivitas, misalnya, buat ke kantor.
Uniknya,karena ini adalah motor produksi pertama PT Federal Motor yang merupakan anak perusahaan PT Astra International, maka di beberapa daerah S 90Z lazim disebut pula Honda Astra 90.
Meski baru dirakit secara lokal di 1971, tetapi untuk unit yang diimpor utuh (CBU) dari Jepang era 60-an, masih bisa dilacak keberadaannya di beberapa kolektor.
Seperti koleksi milik Klasik Honda di Jalan Tongkol, Rawamangun, Jakarta Timur yang memiliki beragam S 90Z dari berbagai tahun.
Baca Juga : Pemilik dan Kolektor Motor 2-tak Jangan Panik, di Toko Ini Stok Spare Part Motor Lawas Banyak
Untuk generasi S 90Z di bawah tahun 1970 (dari tahun 1964 sampai 1969), bisa dikenali dari beberapa detail.
Cat model candy tone mulai diperkenalkan di 1968.
Dibanding S 90Z versi 1970 ke atas,maka S 90Z era 60-an punya tangki lebih kecil, berlapis panel krom dan karet pemanis.
Baca Juga : Hukuman Berat Biker Honda PCX 150 yang Arogan Stop di Depan Pintu Palang Kereta Api
Lampu depannya, menyatu dengan rumah spidometer dan lampu belakang model oval.
Untuk S 90Z generasi 70-an, punya tangki lebih besar dan membulat dengan panel krom tanpa karet.
Beberapa bagian,mengadopsi komponen Honda CB 100.
Seperti sok depan, lampu depan, spidometer sampai sein depan-belakang.
Untuk mesin S 90Z, pernah pula dibikin jadi versi bebek dengan sasis C 70 yang diberi nama C 90K1 yang dibikin pada 1972.
Meski, kapasitasnya sama 90 cc tetapi memakai transmisi semi otomatis 3 percepatan.
Sempat pula PT Federal Motor membuat model serupa S 90Z.
Tetap memakai mesin horisontal, tetapi dengan kepala silinder Over Head Valve (OHV) atau push rod sebagai penggerak klep dengan nama Honda S 110K7.
Pacuan ini, populer disebut Honda Benly, karena perawatan yang lebih ribet dan suara mesin kalah halus dibanding S 90Z, maka Benly kurang peminat.
Di era 80-an, konsep motor pekerja diteruskan oleh seri Honda Win 100 yang pertama dirilis pada 1984, konsep pacuannya pun sama.
Mesin horisontal khas bebek dengan kopling manual, digabung sasis sederhana.
Tipe ini, sejak model S90Z di 70-an yang akhirnya diteruskan
oleh Honda Win 100.
Basis mesinnya sama dengan seri C 100, dibikin sampai jelang tahun 2000.Yongki
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 755 th 2013
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR