MOTOR Plus-Online.com- Rumah desain yang berngaran ART-TIC ini coba menyuguhkan konsep motor balap masa depan.
Tentunya, engine yang dipakai mengadopsi tenaga gerak yang berasal dari pasokan listrik.
Begitunya konsep pacuan sendiri diambil dari desain motor Ossa 250 yang dipacu Santiago Herrero.
Racer kelahiran Madrid, Spanyol ini cukup tampil fenomenal di ajang GP era 1970-an.
Baca Juga : Gak Ada Ampun! Bos Geng Motor Sadis Ditembak Mati Tim Polres Jakarta Barat, 2 Celurit Disita
Baca Juga : Kronologis Tembak Mati Bos Geng Motor Sadis di Jakarta Barat, Pistol Meletus, Darah Berceceran
Apalagi, tampil bersama Ossa yang juga motor asal Catalonia, Spanyol, sayangnya perjalanan Herrero tak lama bersama Ossa.
Racer yang kala itu berusia 28 tahun, harus meninggal di sirkuit bersama pacuannya.
Tepatnya kala mengikuti Isle Of Man sebagai bentuk penghormatan, ART-TIC yang studio desainnya juga dari Spanyol, Barcelona, coba menyuguhkan atau hidupkan kesan Ossa kembali.
Tetapi tentunya, lewat desain yang lebih futuristik misalnya, lewat sasis monosok yang jadi ciri khas motor yang didirikan oleh Manuel Giro.
Baca Juga : Daerah Kalideres Heboh, Video Gerombolan Kerbau Obrak-abrik Jalan Raya, Pemotor Kocar-kacir
Baca Juga : Tabrak Warga Sampai Meninggal di Kebumen, Ini Alasan Konvoi Harley-Davidson Sering Dikawal Polisi
Kini pun tak ada lagi asap knalpot yang muncul.
Karena seperti disebut tadi, bukan usung engine 2-tak melainkan elektrik.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 701 th 2012
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR