MOTOR Plus-online.com - Nama Hafizh Syahrin, sedang jadi sorotan penggemar balap motor di Malaysia.
Pembalap MotoGP dari tim Red Bull KTM Tech3 ini, dianggap kurang fokus balapan, dan sibuk urusi bisnisnya.
Membuat banyak netizen mengeluhkan, kenapa karirnya sebagai pembalap, tidak seperti pembalap muda lainnya.
Namun beberapa pembalap Malaysia, membela Syahrin dan situasinya di musim MotoGP 2019.
Baca Juga : Kronologis Harley-Davidson Tabrak Warga di Kebumen sampai Meninggal, Korban Terpental Gak Bergerak
Baca Juga : Arogan, Biker Honda PCX 150 Langgar Pintu Palang Kereta di Kebumen
Kecaman kepada Syahrin muncul, dipicu oleh tulisan Iqram L dari ipantas.com, dengan judul "Ke Hadapan BO55KU".
Iqram mempertanyakan niat Syahrin di MotoGP 2019, dimana pembalap dengan nomor start 55 punya performa kurang baik.
"Saya mulai tergerak menulis surat ini, selepas menyaksikan rekan setim baru anda yaitu Miguel Oliveira, yang baru saja naik ke MotoGP tahun ini," tulis Iqram.
Iqram menganggap, biar sama-sama beradaptasi dengan motor baru, Syahrin tidak secepat Miguel.
"Karena Miguel ialah pembalap baru yang masih belum berpengalaman, mengendalikan motor bertenaga 270 dk, di mana (Syahrin) punya pengalaman setahun, walaupun menggunakan motor berbeda," tulis Iqram.
Lalu, Iqram juga mempertanyakan niat balap Syahrin, yang lebih fokus akan merek pakaian buatannya, BO55KU.
Syahrin juga menolak menandatangani merchandise palsu, biarpun berlogo atau beraroma pembalap dengan nomor start 55 ini.
"Saya risau apakah ini masa yang sesuai, bagi pembalap muda yang baru beraksi seperti anda?" tanya Iqram.
Tulisan yang diunggah 14 Maret 2019 ini, langsung diserbu beragam komentar, pro dan kontra.
Kebanyakan meminta Syahrin lebih fokus balap, meski ada yang membela Syahrin.
Seperti ditulis Zulfahmi Khairuddin, pembalap Malaysia lainnya di akun fanpage pribadinya.
"Apapapun cerita hari ini, bagiku Hafizh tetaplah pembalap terbaik Malaysia saat ini," tulis Fahmi.
Fahmi mengatakan, dirinya mengenal baik Syahrin, dan percaya kalau Syahrin akan memberi hasil terbaik.
Lalu, Fahmi yang di tahun 2018 balapan di kelas Moto2, percaya kalau ini hanya masalah waktu saja.
"KTM bukan pemain baru di arena balap, saya yakin mereka akan berkembang, agar lebih kompetitif," sebut Fahmi.
Fahmi juga membandingkan dengan situasinya, dimana dirinya butuh waktu di kelas Moto3, sebelum berhasil raih podium.
"Saya tahu rasanya di situasi itu, tetap tegar dan gas pol!" tutup Fahmi.
Source | : | Ipantas.com,Facebook.com/ZulFahmi63 |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR