MOTOR Plus-online.com - Banyak yang lupa saat melakukan konvoi dengan moge.
Tidak diaturnya komposisi peserta konvoi moge yang jumlah pesertanya banyak.
Padahal peserta konvoi skill-nya tidak sama antara peserta satu dengan peserta lainnya.
Nah, kalau skill-nya aja sudah beda ini yang bisa membahayakan peserta lainnya saat konvoi moge.
Baca Juga : Tabrak Warga Sampai Meninggal di Kebumen, Ini Alasan Konvoi Harley-Davidson Sering Dikawal Polisi
Baca Juga : Arogan, Biker Honda PCX 150 Langgar Pintu Palang Kereta di Kebumen
"Pembagian kelompok skll bisa dibagi jadi 3 kelompok, pertama kelompok yang skill-nya tinggi, yang kedua yang biasa saja dan yang ketiga kelompok new bie," ujar Ipung Purnomo S.IP Bidang Humas IMBI Jadoel.
"Biasanya kita dibagi tiga kelompok dalam rombongan konvoi" ujar Ipung.
Kelompok pertama di depan dipimpin oleh road kapten merupakan kelompok yang mempunyai skill tinggi atau jam terbang yang tinggi.
Berikutnya baru kelompok dua yang jam terbangnya rendah atau standar ditemani oleh safety road.
Baca Juga : Hindari Nyungsep di Jalan Raya, Begini Trik Seting Rem Combi Brake System (CBS)
Yang paling belakang baru para new bie atau kelompok yang baru mengendarai moge di awasai oleh sweeper.
"Yang sering terjadi kecelakaan adalah rombongan yang ketinggalan mencoba menyusul rombongan yang di depan," jelas Ipung.
Rombongan depan sih kecepatannya mungkin cuma 80-100 km/jam, nah yang ngejar ini kecepatannya bisa 120-140 demi mengejar rombongan depan.
"Kebanyakan kecelakaan terjadi sama rombongan yang hendak menyusul kelompok terdepan, dengan moge kecepatan tinggi kurang menguasai motor mendadak ada orang nyebrang kaget langsung nabrak," ini yang sering terjadi ujar Ipung Humas IMBI Jadoel.
Baca Juga : Serem! Video Detik-detik Pemotor Tabrak dan Terlindas Mobil Boks, Nyaris Kehilangan Nyawa
Makanya kita kalau turing harus mengikuti aturan dari road kapten dan breafing sebelum riding, kalau nurut kita akan selamat ujar Ipung.
KOMENTAR