MOTOR Plus-online.com - Kisruh kemenangan Ducati di seri pembuka MotoGP Qatar , Minggu (10/3/2019) lalu berbuntut panjang.
Ducati dinilai curang karena menggunakan beberapa perangkat yang dinilai ilegal.
Empat tim pabrikan yakni Honda, Suzuki, Aprilia dan KTM melaporkan Ducati karena penggunaan komponen tersebut.
Motor yang digunakan Andrea Dovizioso jadi lebih kencang dan membantu aerodinamis.
Baca Juga : Kronologis Harley-Davidson Tabrak Warga di Kebumen sampai Meninggal, Korban Terpental Gak Bergerak
Baca Juga : Wow Kredit Motor Tanpa Bunga? Yuk Lihat Pilihan Leasing Dan Risikonya
Walaupun sudah dibantah bos Ducati, Luigi Dall'Igna, namun keempat pabrikan itu tetap melaporkan.
Setelah protes keempat tim ditolak Steward MotoGP, kini kasus berlanjut ke Pengadilan Banding.
Rencananya, sidang dengar pendapat akan digelar sebelum balap MotoGP di Argentina.
Dall'Igna sendiri mengaku kecewa dan kaget dengan sikap keempat pabrikan yang melaporkan timnya.
Baca Juga : Modal Rp 25 Ribu, Suara Ngempong dari knalpot Honda New Blade Langsung Lenyap
"Saya sangat terkejut dengan sikap Honda yang merupakan salah satu anggota pendiri MotoGP bersama dengan Ducati dan Yamaha.
Sejauh ini, semua masalah teknis yang ada selalu diselesaikan dalam MSMA (Asosiasi Produsen Olah Raga Sepeda Motor)," ujar Dall'Igna usai diwawancarai Sky Sports.
Dall'Igna yang mengaku terlanjur kecewa dengan Honda akan balik mengadukan tim asal Jepang itu.
Ducati siap melaporkan Honda terkait winglet yang digunakan pada motor Marc Marquez.
Baca Juga : Video Artis Cantik Angela Lee Curhat Saat Naik Ojek Online, Sempat Deg-degan ke Lokasi Syuting
Baca Juga : Jeblok di MotoGP Qatar, Bos KTM Minta Johann Zarco Segera Lakukan Ini
"Kami tidak pernah mempertimbangkan ini, tetapi jika Honda mempertanyakan keputusan Danny Aldridge (direktur teknis MotoGP).
Karena kasus ini memungkinkan kami untuk berpikir tentang mengajukan keluhan terhadap Honda di balapan berikutnya," tutup Dall'Igna.
Source | : | Sky Sport |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR