MOTOR Plus-Online.com - Longsor mendadak hampir menimbun brother yang sedang bawa motor.
Bagaimana caranya nih kalau mendadak timbunan longsor mau menimpa kita yang sedang ngegas motor?
Bisa curi ilmunya Lukito asli Blitar yang sehari-hari jualan sayur.
Lukito bersyukur banget bisa lolos dari tanah longsor yang terjadi di jalan raya antara Kecamatan Doko dan Kecamatan Wlingi, Blitar.
Baca Juga : Driver Ojol Curhat Usai Antar Bakso Orderan Artis Nikita Mirzani, Akhirnya Terbongkar Sifat Aslinya
Baca Juga : Viral, Video Bule Nyaris Duel dengan Petugas Gunung Bromo, Sempat Dikejar Polisi Bermotor
Lukito Minggu dini hari (24/3/20019) melewati jalan raya antara Kecamatan Doko dan Kecamatan Wlingi dengan motor.
Saat melintas, Lukito mendengar ada suara seperti ada yang roboh.
Bersyukur, ia berhasil tanpas gas motor saat terdengar suara ada runtuhan.
Suara runtuhan itu tak lain suara tanah tebing di jalan Dusun Carangkembang, Desa Suru, Kecamatan Doko itu mau longsor.
"Kalau saya nggak ngegas motor, ya bisa jadi tertimbun tanah longsor. Saya gas karena saya mendengar suara kemrosok dan tiang listrik sudah mirin (mau roboh)," tutur Lukito, yang tak henti-hentinya bersyukur atas keselamatannya itu.
Namun, Lukito dan pedagang lainnya tetap mendapatkan kendala.
Sebab, saat pulang dari pasar atau sehabis belanja dari Pasar Wlingi, mereka tak bisa melintas di jalan yang kini tertimbun tanah longsor tersebut.
Sebab, jalan yang satu-satunya menghubungkan dua kecamatan itu, kini tertimbun tanah longsor setinggi 2 meter, dengan panjang 8 meter.
Ditambah, timbunan tanah itu bercampur bongkahan kayu dan bambu, sehingga membuat proses pembersihannya sulit.
"Kini, kami dan pedagang lainnya, harus memutar sejauh sekitar 7 km, untuk menghindari jalan yang tertimbun longsoran itu. Ya, kami harys memutar jauh karena harus lewat Desa Popoh, Kecamatan Selopuro," ungkap Lukito.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR