Solusi Cepat Kampas Rem Belakang Suzuki Skywave Jika Langka

Motorplus,Rudy Hansend - Sabtu, 30 Maret 2019 | 15:03 WIB
.Silakan cari parlsubstitusi jika sulit cari parlori

MOTOR Plus-Online.com - Sobat penyemplak Suzuki Skywave yang suka turing, mungkin pernah mengalami kampas rem belakang habis disela-sela perjalanan.

Demi alasan safety, sebaiknya part penghenti laju pacuan itu kudu diganti baru, sehingga proses pengereman lebih maksimal.

"Tetapi, pernah ketika lagi turing, ternyata bengkel resmi kehabisan stok rem.

Setelah cari di bengkel umum, malah coba disarankan pakai kampas rem milik Suzuki Thunder 125," ujar Petra Adrian, pembesut Skywave lansiran 2007 asal Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Baca Juga : Akhirnya Terungkap Dealer Motor Mempermainkan Konsumen Demi Keuntungan

Baca Juga : Konsumen Dipersulit Beli Motor Baru Secara Tunai di Dealer Honda, Pihak AHM Bilang Hoax

Menurut pria ramah ini, proses pemasangannya tak sulit karena enggak ada  part yang perlu disesuaikan.

Secara tampilan tak jauh beda antara Thunder dan Skywave

Ketika diukur, lebar dan panjang kampas keduanya sarna.

Jadi, layaknya komponen atau variasi bolt on sobat tinggal pasang saja.

"Hanya warna yang beda jika kampas rem Thunder warna hitam, sedangkan punya Skywave warna coklat susu," timpal Petra lagi.

Baca Juga : Gawat Nih! Penampilan Jorge Lorenzo Jeblok, Gara-Gara Masih Kesakitan

Bicara soal harga, ternyata keduanya punya perbedaan.

Justru, kampas rem skubek 125 cc itu dijual lebih mahal Rp10 ribu ketimbang sport 125 cc dari satu pabrikan tersebut.

Jika kampas Skywave dilego Rp 55 ribu, maka braking shoe Thunder 125 dihargai Rp 45 ribu.

"Sebenarnya selain pakai punya Thunder 125, bisa juga pakai kampas rem belakang milik Suzuki RGR 150.

Malah menurut ternan yang sudah pakai, performa rem bisa lebih pakem sih," tutup bikers yang ramah itu.

  

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 774 th 2013

Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular