MOTOR Plus-Online.com- Karburator model vakum banyak diadopsi motor-motor model skubek, bebek dan sport.
Penggunaan karbu model ini diklaim membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.
Namun, ada juga beberapa kekurangannya, banyak penyemplak skubek merasa performa pacuannya menurun setelah pemakaian lebih dari tiga tahun.
Selain langsam menjadi lebih tinggi, konsumsi BBM juga terasa jadi makin boros.
Baca Juga : Akhirnya Terungkap Dealer Motor Mempermainkan Konsumen Demi Keuntungan
Baca Juga : Konsumen Dipersulit Beli Motor Baru Secara Tunai di Dealer Honda, Pihak AHM Bilang Hoax
Masalahnya ada di per vakum semakin lama tekanannya semakin lemah.
Makanya kevakuman di karbu menurun dan membuat skep tidak tertutup sempurna.
Efeknya, konsumsi bahan bakar jadi lebih boros dan langsam lebih tinggi, ucap Yoga, mekanik Jaya Motor di Jl. Raya Bogor, Cibinong, Jawa Barat.
Mungkin menjadi sepele jika per karbu ini banyak yang jual di pasaran.
Baca Juga : Gawat Nih! Penampilan Jorge Lorenzo Jeblok, Gara-Gara Masih Kesakitan
Namun kenyataannya, meski banyak, per vakum karbu ini tidak dijual ketengan alias harus dibeli satu paket.
Selain harganya jadi lebih mahal, banyak part yang menjadi mubazir.
Umumnya banyak para mekanik yang mengakalinya dengan menarik-narik per agar tekanan yang dihasilkan tetap terjaga.
Namun ini tidak bertahan lama, dan masalah kerap muncul kembali.
Baca Juga : Belum Juga Yamaha NMAX Facelift Keluar, Honda PCX Tampang Baru Nongol
Makanya butuh trik jitu lainnya.
Bisa diakali dengan menambahkan ring di dalam botol skep.
Dengan begitu, ruang jarak main per menjadi lebih pendek. Tekanannya bisa lebih besar, terang Yoga.
Sobat yang mau menerapkan trik ini cukup siapkan ring 12 mm.
Untuk ketebalan, tinggal disesuaikan lewat jumlah ring yang dimasukan.
Jangan lupa, setelah ring terpasang, pastikan skep bisa mengangkat sempurna.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 774 th 2013
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR