MOTOR Plus-Online.com- Apa rasanya punya motor spek standar tapi rasanya seperti motor bore up? senang banget kan?
Yup, itu juga yang dirasakan Ramosta Sirait,pria pengguna Yamaha NMAX lansiran 2015 ini.
Doi kaget saat motornya running di atas mesin Dynojet 250i milik Bintang Racing Team (BRT).
Power maksimumnya tembus 14,38 hp/8.600 rpm, dengan torsi 12,38 Nm/7.900 rpm. Soalnya, hasil segitu biasanya diraih matik bore up.
Baca Juga : Perbandingan Cicilan dan Uang Muka Yamaha NMAX dan Honda PCX 150, Ternyata Cuma Bayar Segini
Baca Juga : Mengejutkan, Cuma Segini Uang Muka dan Cicilan Yamaha NMAX 2019
Agar asupan udara lancar, lubang in dan ex kena sentuhan mata tuner. “Enggak harus gede, yang penting arah dan kecepatan flow-nya.
Saat diukur menggunakan mesin Superflow, hasil total air flow-nya sekitar 774 cfm.
Sedangkan, air flow head standar sebelum diporting hanya 657 cfm,” bilang Toga Fantiarso dari Gas Motor.
Part pengatur bukatutup klep, mengandalkan bikinan Gas Motor yang bekerja sama dengan BRT,dengan kode 06.
Baca Juga : Dua Tes Rider Dari Jepang Kaget Jajal Sirkuit Sentul, Ada Dinosaurus!
Baca Juga : Gak Nyangka, Jualan Tahu Naik Honda Verza 150, Spontan Jadi Idola Emak-emak
Penggunaan kem ini hanya bolt on saja, tidak perlu menggunakan gigi timing adjustable.
Otak dari mesin injeksi ini, diatur ECU racing dari BRT.
AFRnya diatur di rentang 13-12 : 1 di tiap rpm.
Ukuran klep, naik tidak terlalu banyak. Hanya 1 mm dari ukuran standarnya, menjadi 20/18 mm (in/ex).
Baca Juga : Motor Honda BeAT Lagi Parkir Diseruduk Avanza, Ternyata Supirnya...
Meski naik 1 mm, sitting klep masih menggunakan yang standarnya, tidak diperbesar. Yang diubah, hanya bosh klep.
Karena, menggunakan diameter batang klep 4,5 mm, papar Toga yang bermarkas di Jl. Moh. Kahfi, Jagakarsa,Jakarta Selatan.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 918 th 2016
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR