Terbongkar Alasan Beli Motor Kredit Lebih Diprioritaskan Dibanding Tunai, Begini Jawaban Dealer Honda

Reyhan Firdaus - Kamis, 28 Maret 2019 | 15:22 WIB
Astra Honda
Ilustrasi sales menawarkan motor Honda Vario 150

MOTOR Plus-online.com - Buat yang pernah beli motor baru, pasti merasakan kalau dealer lebih memilih, kalau anda belinya secara kredit.

Biasanya, dealer berikan iming-iming kalau motornya lebih cepat sampai, jika dibeli secara kredit

Berbeda dengan beli tunai atau cash, yang diberitakan kalau indennya bisa berbulan-bulan.

Pertanyaan seperti itu banyak ditanyakan calon konsumen, membuat salah satu dealer Honda memberikan jawabannya.

Baca Juga : Jeritan Pilu Konsumen Honda Dan Yamaha Bikin Ngenes Seperti Dipermainkan

Baca Juga : Mau Beli Yamaha NMAX atau Honda PCX? Ini Komen Dealer Yamaha Dan Honda

Jawaban itu diberikan oleh dealer yang populer di dunia maya, yaitu Honda Cengkareng.

Dari salah satu artikelnya, admin Honda Cengkareng menulis soal jawaban, akan isu dealer lebih suka motor kredit dibanding tunai.

Dimulai dari kejadian ini, tidak hanya terjadi kepada merek motor Honda saja.

"Fenomena ini tejadi pada semua brand roda dua hingga roda empat," tulis admin Honda Cengkareng, sembari memberikan beberapa kejadian.

Baca Juga : Miris, Video Iring-iringan Pengantar Jenazah Blokir Jalan Sambil Teriak, Mobil Warga Dipukuli

Lalu, kenapa dealer menyukai pembelian motor secara kredit.

"Dealer motor lebih menyukai pembelian kredit, karena perusahaan pembiayaan (leasing) akan memberikan subsidi dan insentif kepada dealer," ditulis dari salah satu poinnya.

Apa alasannya? Rupanya ini trik perusahaan leasing, mendapatkan nasabah sebanyak banyaknya dari dealer.

Makanya, perusahaan leasing memberikan subsidi tambahan kepada dealer, sebagai balasan akan bertambahnya nasabah.

Baca Juga : Kronologis Pengantar Jenazah Arogan, Pemilik Mobil Minta Maaf Namun Tetap Dipukuli

ist
Ilustrasi dealer motor Honda

"Karena itu otomatis dengan menjual secara kredit, maka dealer akan mendapat keuntungan lebih dibandingkan penjualan cash," ditulis lagi.

Pihak Honda Cengkareng sendiri tidak menjelaskan, besaran subsidi yang diterima dealer dari perusahaan leasing.

Karena menurut mereka, besaran subsidinya tergantung tipe motor, dan berganti-ganti tiap bulan.

Lalu, benarkah fenomena ini terjadi kepada semua tipe motor?

Baca Juga : Dibanding Kredit, Beli Motor Secara Tunai Sering Dipersulit, Bos Yamaha Kasih Jawaban Mengejutkan

Dijelaskan oleh admin Honda Cengkareng, kalau kejadian ini terjadi untuk beberapa tipe motor.

Biasanya, terjadi untuk motor yang produksinya masih terbatas, namun permintaanya banyak.

Seperti contoh saat pertama kali Yamaha NMAX atau Honda PCX diperkenalkan, permintaanya bisa puluhan ribu unit.

"Dalam kondisi ini, sudah tentu dengan menjual secara kredit jumlah unit yang terbatas, maka dealer akan memperoleh keuntungan yang lebih," dijelaskan admin Honda Cengkareng lagi.

Pihak APM sebenarnya sudah tahu kasus ini, dan mengajak konsumen untuk melaporkannya.

Baca Juga : Beda Honda PCX ABS Bukan Cuma Stiker Tapi Ada Part Lain Yang Mentereng

YIMM dan AHM
Yamaha NMAX dan Honda PCX 150.

"Jadi bisa langsung menghubungi customer service (CS) kami, kalau ada nama sales atau di diler mana lebih bagus, jadi kami mudah untuk melakukan tindakannya," ujar Yordan Satriadi, GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Hal ini juga diamini oleh pihak Honda Cengkareng, maupun dari PT YIMM.

Yordan menjelaskan, dari Yamaha tidak ada arahan, supaya konsumen selalu membeli kredit.

Kata dia, mau membeli tunai atau kredit sama-sama menjadi prioritas.

Baca Juga : Mencekam, Video Pengantar Jenazah Ngamuk di Pintu Tol Cengkareng, Palang Otomatis Dihancurkan

"Jadi kami sama sekali tidak membeda-bedakan konsumen. Semuanya sama," tambah Yordan.

"Kami akan tindak tegas apabila ada yang seperti itu, beberapa waktu lalu juga ada dan langsung kami tindak tegas," tutupnya.

Source : HondaCengkareng.com
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular