MOTOR Plus-Online.com- Besutan balap jadul yang beken disebut café racer masih jadi andalan untuk ubahan modifikasi bergaya retro.
Seperti salah satu garapan bengkel Baru Motor Sport (BMS) ini.
Meskipun bernuansa motor lawas, tapi part yang nempel produk terkini.
Enggak mau repot, BMS yang memang spesialis menyediakan limbah moge, ambil motor yang basisnya sudah café racer.
Baca Juga : Akhirnya Terungkap Dealer Motor Mempermainkan Konsumen Demi Keuntungan
Baca Juga : Konsumen Dipersulit Beli Motor Baru Secara Tunai di Dealer Honda, Pihak AHM Bilang Hoax
“Basis motor ini aslinya model The Ace 50 Skyteam.
Motor China yang tampilannya memang seperti motor balap jadul,” ujar Ariawan Wijaya, owner sekaligus builder BMS.
Karena mesin aslinya hanya 50 cc, sudah pasti power standarnya kurang galak.
Makanya sang pemilik motor minta mesin diganti pakai punya Honda Tiger.
Baca Juga : Gawat Nih! Penampilan Jorge Lorenzo Jeblok, Gara-Gara Masih Kesakitan
Alhasil mesti kawinkan satu set Tiger lansiran 2007, yang diambil mesinnya saja.
Nah, karena beda dudukan, otomatius kudu buat dudukan baru agar dapur pacu Tiger bisa nangkring di rangka motor China itu.
“Untungnya dimensi karternya masih sama dengan Tiger.
Jadi, dudukan yang diubah hanya bracket mesin bagian depan saja,” urai Ari sapaan akrabnya.
Baca Juga : Belum Juga Yamaha NMAX Facelift Keluar, Honda PCX Tampang Baru Nongol
Layaknya motor balap masa kini, tampilan kaki-kaki dirombak jadi lebih kekar, agar sip buat rebah alias cornering.
Ari mengatakan, meskipun besutan ini hanya dipakai sunday riding aja, tapi namanya motor custom harus tetap pol tampilannya.
Untuk kaki depan, mengandalkan satu set upside down merek Equinox yang biasa dipakai untuk Kawasaki Z250.
Meski bukan copotan dari moge, namun tampilan ajrutan depan ini bikin tongkrongan terasa racing.
Baca Juga : Stok Yamaha NMAX Menumpuk, Apakah Sekarang Tidak Laku Lagi?
Buat sok belakang, mengandalkan double shock produk aftermarket model tabung.
Agar makin update! Karena lengan ayun belakang bawaan pipanya terlalu kecil buat mengimbangi kedua pelek yang sudah lebar (depan 3,5 inci dan belakang 5 inci),
Makanya diputuskan pakai lengan ayun custom yang mengandalkan pipa seamless.
Soal ubahan bodi enggak banyak yang berubah dari bawaan motor.
Ari hanya menambahkan half fairing biar kesan motor balap jadul makin terasa.
“Pakai bahan plat besi 0,8 mm yang mudah dibentuk,” lanjut Ari.
Sebagai finishing, grafis bodi dipilih tema racing Honda alias HRC.
Warna dasar putih dengan memadukan kelir merah dan biru.
Striping ini terlihat manis dengan logo sayap mengepak pada bagian tangkinya.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 814 th 2014
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR