MOTOR Plus-online.com - Meski sudah beredar sejak 2015, motor Yamaha NMAX masih diburu para bikers.
Apalagi, pasaran motor bekas Yamaha NMAX sudah terjangkau, sehingga banyak orang lebih mudah memiliki maxi scooter ini.
Namun harus ada beberapa bagian, yang harus dicek sebelum meminang motor Yamaha NMAX bekas.
Karena biar bagian bodinya sudah mulus, belum tentu jeroannya masih bagus untuk dikendarai.
Baca Juga : Akhirnya Terungkap Dealer Motor Mempermainkan Konsumen Demi Keuntungan
Baca Juga : Kronologis Pengantar Jenazah Arogan, Pemilik Mobil Minta Maaf Namun Tetap Dipukuli
Pertama kita simak dulu, pasaran bekas motor Yamaha NMAX yang tahunnya masih muda.
"Sekarang buat tahun 2016 atau tahun 2017, sudah berkisar Rp 17 sampai Rp 18 jutaan," tukas Yoga Ningrat owner Yoga Motoshop.
"Sekennya juga lumayan banyak, tapi hati-hati dalam memilihnya, hal yang pertama dilihat dari mesinnya," saran Yoga.
Pertama, sebaiknya cari penjual Yamaha NMAX, yang sudah dikenal.
Baca Juga : Dipersulit Saat Membeli Motor Secara Tunai, Konsumen Bisa Langsung Mengadu ke Sini
"Kalau mau cari Yamaha NMAX sebaiknya dari penjual yang kita udah kenal dahulu, misalnya temen atau tentangga, soalnya memeriksanya lebih mudah," sebut Yoga.
"Misalnya cek antara celah part seperti head silinder dengan blok silinder adakah rembes, begitu juga di blok CVT," tambahnya lagi.
Jika tidak ditemukan rembes dan bocor oli di blok, lanjut dengarkan suara mesinnya.
"Mesin Yamaha NMAX yang bersih itu halus, tidak terdengar suara besi beradu, atau tonjokan keteng lemah," ungkapnya lagi di Cijantung, Jakarta Timur.
Baca Juga : Beli Motor Secara Kredit Lebih Mudah Dibanding Tunai, Trik Leasing Gaet Banyak Nasabah
Lalu, sebisa mungkin hindari beli Yamaha NMAX bekas, yang mesinnya sudah bore up.
"Kalau memang kamu enggak tahu riwayat bore up-nya di mana, perawatanya seperti apa, lebih baik hindari," saran Yoga.
"Karena kalau sudah kembali ke standar akan terasa bedanya," pungkasnya.
Tunggu tips-tips memilih Yamaha NMAX lainnya di Motorplus-online.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR