MOTOR Plus-online.com - Polisi gadungan memang secara kasat mata enggak ada bedanya dengan polisi asli.
Mereka umumnya sering melakukan teror dan berujung pada pemerasan.
Polisi gadungan untuk orang awam memang nampak membingungkan.
Terlebih dengan 'pistol' yang selalu terselip di pinggang polisi gadungan bikin takut warga.
Baca Juga : Akhirnya Terungkap Dealer Motor Mempermainkan Konsumen Demi Keuntungan
Baca Juga : Dipersulit Saat Membeli Motor Secara Tunai, Konsumen Bisa Langsung Mengadu ke Sini
Polisi gadungan ini memanfaatkan wewenang bahkan dengan merampas motor masyarakat.
Kasatlantas Polres Kota Tangerang, Kompol Ari Satmoko mengakui adanya kejadian tersebut.
"Memang akhir-akhir ini banyak ditemukan orang tak bertanggung jawab mengaku polisi dengan menggunakan seragam dan kelengkapan atribut yang mirip dengan polisi sesungguhnya," bilang Kompol Ari.
Namun demikian, ada beberapa ciri yang bisa mengindentifikasi polisi yang melakukan razia itu patut diduga gadungan.
Baca Juga : Wow Jomplang! Selisih Harga Cover Bodi Honda PCX dan Yamaha NMAX, Pemilik PCX Nangis Nih Kalo Jatuh
Wakasat Lantas Polres Tangerang, AKP Rizqi M. Fadhil memberikan ciri-ciri yang secara kasat mata bisa terlihat apakah seseorang itu patut diduga bukan anggota kepolisian.
1. Body Fit
Menurut AKP Rizqi seluruh petugas kepolisian sejak masih dalam pendidikan selalu ditekankan kerapihan.
"Tidak ada anggota kepolisian yang menggunakan baju tidak sesuai dengan ukuran badannya.
Baca Juga : Video Yamaha V-Ixion Hancur Diseruduk Mobil Pelaku Curanmor, Panik Dikejar Tim Anaconda
Biasa kami menyebutnya body fit," jelas polisi yang pernah bertugas di wilayah Polda Sumatera Barat ini.
Menurut Rizqi, meskipun petugas kepolisian berbadan gemuk pun, pakaian yang dikenakan harus ngepas di badan.
"Tidak kebesaran di bagian perut. Ini menggambarkan kerapihan," jelasnya.
2. Tanda Atribut/Posisi lambang yang salah
Baca Juga : Warna Favorit Honda PCX Bukan Lagi Hitam Atau Putih Kini Beralih
Petugas kepolisian selalu dilengkapi dengan atribut atau lambang yang menempel di pakaiannya.
"Misalnya, tanda kepangkatan, badge kesatuan, kopsteken," sebut Kompol Ari.
Sebagai contoh Kompol Ari menyebutkan pernah ada kasus polisi gadungan menggunakan tanda pangkat dengan keliling list merah.
"Anehnya, si petugas gadungan itu tidak menggunakan mangkok jabatan. Kalau ini terjadi, bisa dipastikan petugas tersebut gadungan," bilang Ari.
Baca Juga : Mencekam, Video Pertamini Terbakar Hebat di Bojonegoro, Langsung Meledak Warga Histeris
Atau ada juga lambang kopsteken yang terletak di kerah terbalik dalam penggunaannya.
"Yang kanan di pakai di kiri atau sebaliknya. Kalau ditemukan ini patut curiga," bilang AKP Rizqi.
Kompol Ari menghimbau warga pengguna jalan yang menemukan kejanggalan seperti itu, bisa cari polsek terdekat.
"Atau cari petugas yang berada di lokasi yang terdekat," bilangnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR