Baca Juga : Parah, Seorang Kakek Menggadaikan Honda BeAT Rentalan Demi Hal Ini
Standarnya berkisar 5,2 hp dan 6,5Nm.
Ubahannya, pada puli belakang (sekunder), Dimas pakai produk SRP.
Bedanya dengan yang standar, terletak pada jalur driven face.
"Kalau bawaan BeAT FI bentuknya melengkung.
Baca Juga : Tonton Lagi, Video Tabrakan Maverick Vinales dengan Franco Morbidelli, Bos Yamaha Sampai Melongo
Sedangkan yang gue pake ini punya bentuk lurus efeknya, pulley belakang lebih cepat membuka dan kampas kopling lebih cepat menggigit mangkok kopling," jelas Botang yang bengkelnya di Jl. Raya Puri Kembangan, Kampung Bugis, Jakarta Barat.
Pemakaian puli ini dikombinasi dengan kampas kopling ganda hasil kustom.
"Kampasnya dipantek menggunakan bahan serat kuning. Lalu supaya lebih gigit, mangkok koplingnya diganti pakai keluaran SRP," imbuhnya.
Tahap berikutnya, puli depan standarnya (primer) digant keluaran SRP yang punyai sudut 13,5Q. Kalau pull standarnya sekltar 15°, punya SRP sudutnya leblh landai.
Baca Juga : Video Rekaman Sebelum Cal Crutchlow Dihukum di MotoGP Argentina, Ban Depan Ngangkat Lewati Garis
Jadi, posisi belt bisa lebih tinggi.
"Sedangkan roller gue pake kepunyaan Taiwan dengan berat yang sama dengan standarnya, yaltu 13 gram," ucap Bolang sapaan akrab Dimas.
Nah, untuk mengkail udara lebih banyak ke dalam ruang bakar, Throttle Body (TB) tandar berdiameter 22 mm, diganti punya TB-nya Honda Varia 125 yang punya dia eter lebih besar, 24 mm.
"Penggunaa TB yang lebih besar, otomatis udara yang masuk ke ruang bakarbanyak.Dengan udara yang banyak,banyak maka ECU akan menyuruh menyemprotkan bahan bakar yang banyak pula," jelas Dimas.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 823 th 2014
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR