MOTOR Plus-online.com - Pembalap tim LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, merasa sangat kecewa di MotoGP Argentina 2019.
Kekecewaan dirinya lantaran penalti yang diberikan kepadanya karena melakukan jump start.
Cal Crutchlow gagal memberikan penampilan terbaiknya pada balapan MotoGP Argentina 2019 di Autodromo Termas de Hondo, Argentina, Senin (1/4/2019).
Padahal, dirinya sempat berada di rombongan depan bersama Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso.
Baca Juga : Mengharukan, Siswi Sekolah Pesan Ojol, Ternyata Drivernya Sang Ayah yang Sudah Terpisah Lama
Baca Juga : Sayang Banget, Motor Yamaha Aerox Baru Keluar Dealer Kecelakaan, Bagian Depan Rusak Parah
Pasalnya, seiring balapan dimulai, Crutchlow dinilai melakukan pelanggaran akibat melakukan jump start.
What happened to @calcrutchlow and what does the Brit think? ????
The @LCRHondaTeam rider talks us through his conversation with the FIM stewards, his view and the positives he is taking away with him#ArgentinaGP | ????https://t.co/Xw6mYVIKvO pic.twitter.com/ISI2a85FCj
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) April 1, 2019
Akibatnya, ia mendapatkan penalti dan harus melewati pit lane hingga kehilangan banyak waktu.
Dari rekaman seperti diunggah Twitter MotoGP, ban depan pembalap tim LCR Honda ini nampak jelas terangkat.
Ban melewati garis grid sebelum lampu hijau menyala.
Baca Juga : Tonton Lagi, Video Tabrakan Maverick Vinales dengan Franco Morbidelli, Bos Yamaha Sampai Melongo
Baca Juga : Mencekam! Penangkapan Pemuda Ngamuk di Depan SPBU Sambil Tenteng Celurit, Pemotor Ketakutan
Dari keterangan Twitter MotoGP, Crutchlow dinilai melanggar peraturan balap MotoGP.
Here is the video from Race Direction showing Crutchlow’s jump start at the #ArgentinaGP
The explanation of how he was penalised for this can be found under article 1.18 section 14 of the rule book (see the tweet below for full description). pic.twitter.com/1zWN2PG0pO
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) March 31, 2019
Dia membandingkan kalau hal tersebut menimpa pembalap seperti Marc Marquez, Valentino Rossi maupun Andrea Dovizioso, mereka tidak mungkin akan mendapatkan penalti.
"Masalahnya adalah saya tidak percaya mereka akan memberikan penalti seperti ini jika itu menimpa seseorang seperti Marc, Vale, Dovi, atau seseorang lainnya," ucap Crutchlow.
"Bukan maksud saya menunjuk Valentino atau siapa pun, tetapi saya membicarakan tentang seseorang yang punya reputasi tinggi," kata dia.
"Katakanlah Marc melakukan seperti yang saya lakukan, dan dia sedang memimpin balapan, apakah Anda berpikir (steward) akan memberikan (penalti)?" kata dia lagi.
Crutchlow bersama timnya pun sempat melontarkan pembelaan dan sedikit protes.
Akan tetapi, hal tersebut tetap tak mampu mengubah kondisi.
"Ini konyol, benar-benar konyol. Mereka tidak mengatakan apapun, satu kata pun tidak padahal saya sedang ada disana," ungkap Crutchlow.
"Saya protes dan ada disana sekitar 10 menit, saya bilang bahwa saya tidak bergerak, bersama tim saya juga, dan tidak seorang pun dari mereka mengatakan sesuatu," kata dia lagi.
Kekecewaan pembalap asal Inggris ini semakin bertambah besar karena dirinya semakin tertinggal jauh saat balapan.
Crutchlow sendiri harus puas finis di urutan ke-12 pada akhir balapan MotoGP Argentina 2019.
Balap MotoGP Argentina sendiri dimenangkan Marc Marquez, disusul Valentino Rossi (2) dan Andrea Dovizioso (3).
Source | : | Twitter MotoGP |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR