MOTOR Plus-Online.com- Di motor injeksi, jangan sembarang aplikasi busi dan tutup busi.
Busi untuk motor injeksi berbeda spek-nya dengan busi motor karburator biasa. Apa bedanya?
Busi untuk motor injeksi ada kodenya. Seperti kode 'R' yang bukan Racing. Tapi, adalah resistance atau bisa dikatakan hambatan.
Agar imbas listrik dari koil tegangan tinggi yang mencapai 20.000 volt tidak menyebar kemana-mana.
Baca Juga : Video Detik-detik Jorge Lorenzo Salah Pencet Tombol di MotoGP Argentina, Malah Zonk Hasilnya
Baca Juga : Parah, Seorang Kakek Menggadaikan Honda BeAT Rentalan Demi Hal Ini
Jika menggunakan busi biasa, imbas Iistrik yang tinggi itu bisa mempengaruhi ECU.
Kelamaan ECU bisa jebol yang harus dibeli jutaan rupiah.
Tidak sebanding dengan harga busi yang tidak semahal ECU.
Makanya, kalaupun untuk racing, tanyakan dulu kepada penjualnya.
Baca Juga : Cilandak Mencekam, Fortuner Ogah Diderek Tabrak Driver Ojek Online
Apakah busi racing yang dijualnya sudah mengandung spek 'R', supaya jelas dan tidak berisiko.
Satu hal lagi yang sering salah paham, tutup busi atau cup busi.
Katanya untuk keperluan racing, gunakan yang punya hambatannya nol.
Bisa dikatakan bebas hambatan.
Salah satu pembuat ECU pernah mengingatkan, katanya jangan gunakan tutup busi tanpa hambatan.
Baca Juga : Ngebut Naik Suzuki Satria F-150 di Perumahan, Bocah 12 Tahun Meninggal
Nanti ECU cepat rusak.
Memang susah dijelaskan dengan kata-kata alasannya kenapa?
Terjawab ketika beberapa orang konsumen dari Ultraspeed mengalami masalah.
Lampu indikator engine di-spido tidak mau nyala alias tidak membaca program.
Setelah dicek diagnostic tool, ECU eror alias rusak. Kejadiannya di CBR 250R.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 758 th 2013
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR