MOTOR Plus-online.com - Hujan turun bikin suhu di sekitar berubah drastis.
Apalagi awalnya cuaca terik mendadak jadi sangat dingin.
Kondisi ini kadang membuat komposisi campuran bahan bakar dan udara berubah dan berdampak pada perfoma mesin.
Jika di ajang balap, mekanik akan melakukan seting ulang spuyer karbu.
Baca Juga : Cilandak Mencekam, Fortuner Ogah Diderek Tabrak Driver Ojek Online
Baca Juga : 6 Fakta Di Balik Kasus Toyota Fortuner Tabrak Driver Ojol di Cilandak
Jika awalnya setelan basah, begitu suhu dingin langsung dibikin kering biar bensin cepat homogen sama udara.
Tapi, kalau motor standar harian enggak perlu seting ulang karburator.
Setingan standar pabrik sudah matang diperhitungkan buat motor di segala macam kondisi.
Jadi, mesin tetap aman dan gak perlu takut kehilangan tenaga,wanti Supriyanto alias Supray, mekanik Suzuki Motor Mahkota Depok.
Lanjut Supray, justru lebih berisiko jika pemilik motor sering setingan spuyer atau udara di karburator.
Baca Juga : Parah, Seorang Kakek Menggadaikan Honda BeAT Rentalan Demi Hal Ini
Baca Juga : Video Detik-detik Jorge Lorenzo Salah Pencet Tombol di MotoGP Argentina, Malah Zonk Hasilnya
Jika lupa dikembalikan malah bisa bikin boros yang berdampak pada performa. Apalagi turun hujan tidak setiap saat dan pada lokasi yang sama.
Namun yang penting buat pemilik motor saat musim hujan seperti sekarang, disarankan agar lebih sering ngecek filter udara.
Biasanya lebih cepat kotornya dibanding hari-hari biasanya. Kok bisa? Karena saat hujan banyak uap air di sekitar yang terisap.
Apalagi uap atau butiran air halus itu ada yang terikat dengan debu atau material lain.
Baca Juga : Ngebut Naik Suzuki Satria F-150 di Perumahan, Bocah 12 Tahun Meninggal
Begitu tersumbat, bensin akan lebih banyak terisap, imbuh Supray dari Jl. Margonda Raya (depan Mi-tra 10), Depok.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 718 th 2012
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR