MOTOR Plus-Online.com- Ketika motor dipakai habis hujan, kadang di dalam mika atau kaca rumah lampu utama (headlamp) ada titik-titik air yang bisa disebut embun.
Posisinya bisa di bagian atas, bawah atau di samping.
Namun hal itu tidak akan terjadi pada semua jenis atau merek motor.
Jadi hanya di motor-motor tertentu saja.
Baca Juga : Geger Motor Yamaha Mio Isi Bensin 7,9 Liter, Ini Tanggapan Pihak Pertamina
Baca Juga : Heboh Yamaha Mio Isi Bensin 7,9 Liter, Tangki Yamaha Byson Ini Muat 45 Liter, Dua Minggu Gak Isi Bensin
Padahal, embun yang kita tahu umumnya hanya muncul di pagi hari atau setelah terjadi perubahan kondisi dari malam menjelang siang hari.
“Tapi, adanya embun di dalam batok lampu biasanya terjadi dari hasil perbedaan suhu di dalam dan di luar rumah lampu.
Ketika di luar mulai hangat di dalam masih dingin, udara yang mengandung uap air akan menyatu lalu jatuh dalam bentuk tetesan air alias embun,” ujar Ajib Rosadi, staff pengajar Politeknik Manufactur Astra (Polman).
Keadaan ini akan menjadi parah jika dibiarkan.
Baca Juga : Kapok, Polisi Tangkap dan Tilang Pemotor yang Masih Nekat Merokok di Jalan Raya
Pasalnya embun yang menumpuk dan dibiarkan terlalu lama akan membuat tingkat kecerahan lampu menjadi berkurang, atau kelihatan redup akibat terhalang oleh embun.
Padahal sebenarnya sinar lampu nyalanya normal.
Lanjut Ajib, ada beberapa hal yang jadi penyebab timbulnya embun di dalam rumah lampu.
“Pertama, mulai ringkihnya sealer atau lem karet perekat mika lampu dan reflector.
Baca Juga : Jalur Maut Pontianak Telan Korban, Driver Ojek Online Tutup Usia Terlindas Truk Tronton
Biasanya terjadi di motor yang sudah lama pakai.
Jika benar, rumah lampu harus dibuka dan direkatkan kembali,” imbuh bapak yang tugas di Astra International Building,Jl. Gaya Motor Raya, No. 8, Sunter II, Jakarta Utara.
Penyebab lain bisa melalui soket lampu senja.
Sebab di beberapa tipe motor,lampu kecil ini berada dalam satu batok lampu utama.
Baca Juga : Polres Palu Kembalikan Motor Honda CBR 150R Curian ke Pemiliknya
Jika karet sil lampu sudah getas, wajar saja jika mudah disusupi air.
Tapi, kalau bukan dari lem atau karet sil, lubang ventilasi di belakang rumah reflektor kodisinya tidak baik juga bisa bikin embun.
Sebab udara mengandung air terlebih saat habis hujan, akan memudahkan air bersarang di dalam rumah lampu.
“Apalagi rumah lampu sekarang bahannya plastik, sehingga butuh ventilasi yang baik biar panas bohlam halogen saat diaktifkan dapat dengan mudah di lepas,” tutupnya.
Eh iya, jangan lupa dibersihkan ya embunnya. Karena akan lama hilangnya.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 718 th 2012
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR