MOTOR Plus-online.com - Maverick Vinales, mengaku bosan dengan masalah timnya yang sudah berjalan selama 2,5 tahun terakhir.
Terakhir, Maverick Vinales gagal meraih hasil optimal pada race MotoGP Argentina 2019.
Padahal, dia memulai balapan dari posisi kedua, persis di belakang juara MotoGP Argentina 2019.
Dirinya pun semula mengira bisa finis di urutan kedua serta bertarung sengit dengan Marc Marquez.
Baca Juga : Bikin Haru, Hubungan Anak dan Ayah 20 Tahun Terpisah Jadi Menyatu Berkat Ojol
Baca Juga : Pengepul Barang Bekas Dapet Rejeki Nomplok, Motor Yamaha Scorpio Enggak Laku Dijual Malah Diginiin
Namun, harapan tersebut gagal total sesaat lampu start padam pertanda dimulainya balapan.
Hilangnya daya cengkeram ban membuat Vinales tak bisa memacu motornya secepat para kompetitor, termasuk rekan setimnya, Valentino Rossi, yang tampil sebagai runner-up.
"Hal ini adalah sesuatu yang menakjubkan, sangat-sangat aneh," ucap Vinales yang dilansir dari Crash.net.
"Kami adalah satu-satunya Yamaha yang menderita demikian banyak. Hal ini tidak pernah terjadi dengan saya saat masih bersama Suzuki, tidak juga pada paruh pertama musim 2017," kata dia lagi.
Baca Juga : Gak Usah Berharap Dengan Yamaha NMAX Facelift 2019, NMAX Dibikin Gini Juga Keren Kok!
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR