MOTOR Plus-online.com - Pemotor sering gonta ganti jenis bensin bukanlah hal baru.
Kemarin isi Pertalite, hari ini beli Pertamax bisa bikin mesin cepat rontok sampai piston bolong.
Pernyataan tersebut mitos atau fakta?
Toh yang sering campur dan ganti jenis bensin motornya masih pada sehat tuh!
Baca Juga : Geger Motor Yamaha Mio Isi Bensin 7,9 Liter, Ini Tanggapan Pihak Pertamina
Baca Juga : Parah, Gerombolan Konvoi Pelajar Berulah, Terlibat Tabrak Lari dan Nyaris Keroyok Tukang Ojek
Setiap mesin punya rasio kompresi yang berbeda dan umumnya cocok menggunakan bensin jenis tertentu saja.
Kalau salah menggunakan bahan bakar bisa menimbulkan "knocking" yang tinggi.
Knocking bahasa bengkelnya ngelitik.
Ngelitik mengakibatkan mesin kurang bekerja dengan maksimal.
Tri Yuswidjajanto dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) ikutan ngomong.
Tri bilang gonta-ganti atau melakukan oplos BBM sangat tidak disarankan.
"Tangki yang seharusnya sudah bersih, bisa kotor kembali karena bahan bakar yang tidak beraditif muncul lagi," beber Tri.
"Efek clean up memang ada, tetapi tidak bisa mengikis semuanya," kata Tri beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Kapok, Polisi Tangkap dan Tilang Pemotor yang Masih Nekat Merokok di Jalan Raya
Baca Juga : Motor Digeber-geber, Polisi Makin Gencar Tangkap Pemakai Knalpot Brong, Dua Pemotor Pasrah
Parahnya, kalau bahan bakar yang digunakan punya oktan terlalu rendah atau terlalu tinggi dari anjuran pabrikan bisa membuat mesin cepat rusak.
Bahkan bisa bikin piston bolong jika terus menerus pakai bahan bakar yang tidak sesuai.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR