MOTOR Plus-online.com - Buruknya prestasi pembalap tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo membuat bos tim tersebut pusing.
Gimana enggak pusing, Jorge Lorenzo diboyong dari tim pabrikan Ducati dengan harga yang tidak murah.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun tim MOTOR Plus-online.com, kontrak Jorge Lorenzo di Repsol Honda mencapai 4 Juta Euro per tahun.
Jika dikonversi ke Rupiah, kontrak tersebut sebesar Rp 63,5 milyar lebih.
Baca Juga : Bos Honda Akui Lemas dan Pasrah Lihat Performa Jorge Lorenzo, Insiden Salah Pencet Tombol
Baca Juga : Sering Mencampur Bensin Pertalite dengan Pertamax Bikin Piston Bolong? Mitos atau Fakta
Artinya, kontrak pembalap asal Spanyol itu per seri MotoGP 2019 sekitar Rp 3,345 Milyar.
Sekitar Rp 6,6 Milyar dalam dua seri Repsol Honda tidak mendapatkan hasil bagus dari performa Jorge Lorenzo.
Pada MotoGP Argentina 2019 lalu, merupakan kali kedua Lorenzo tampil buruk di musimnya bersama Repsol Honda.
Padahal, banyak yang menilai karir Jorge Lorenzo akan semakin gemilang bersama Honda.
Baca Juga : Terbongkar 4 Keuntungan Dealer Motor Menggiring Konsumen Beli Kredit
Serangkaian cedera yang dialami memang masih dirasakan mantan pembalap Yamaha itu.
Namun dua kali hasil jeblok membuat bos Honda angkat bicara.
Bos Honda, Alberto Puig bahkan sampai pasrah.
Jorge Lorenzo sendiri memang tampil buruk dengan finis ke-13 di MotoGP Qatar dan ke-12 di MotoGP Argentina.
Baca Juga : Air Scoop Dilegalkan, Ducati Malah Mengaku Punya Efek Downforce
Hasil negatif yang didapat Lorenzo di MotoGP Argentina makin parah usai dirinya salah pencet tombol pit limiter.
Jorge Lorenzo seperti ancaman untuk semua tim pabrikan saat pindah ke Honda.
Kebayang Honda sudah punya Marc Marquez yang ganas di trek.
Marquez sudah memberikan lima Juara Dunia MotoGP.
Baca Juga : Viral, Bocah 15 Tahun Jadi Hacker, Langsung Belikan 2 Motor Buat Orang Tuanya
Jorge di Yamaha sanggup meraih tiga Juara Dunia MotoGP.
Pindah ke Ducati selama dua musim terbilang bagus prestasinya dengan beberapa kali podium.
Puig salah kalau waktu adaptasi pembalap barunya itu lebih lama dari perkiraan.
"Rencananya di MotoGP Argentina dia (Lorenzo) mendapatkan hasil bagus saat start. Tapi, dia (Lorenzo) mengalami masalah dan itu menjadikan balapannya menjadi kacau," terang Puig seperti dilansir dari Autosport.
Baca Juga : Tampang Baru Yamaha NMAX Makin Keren Usung Tampilan Force 155, Bodi Runcing dan Kekar
Puig menambahkan memang tidak mudah beradaptasi dan itu dialami Lorenzo.
Walau pasrah dengan performa anak didiknya, namun Puig berharap Lorenzo terbiasa mengendarai motor Honda dan bisa menunjukkan performa bagus ke depannnya.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR