MOTOR Plus-online.com - Seorang bocah kelas 2 MTS asal Ciledug, Tangerang, Banten, viral di dunia maya berkat aksinya yang berhasil meretas berbagai situs internet.
Bahkan dirinya berhasil meretas situs milik NASA yang merupakan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat.
Namun, bukan hanya NASA yang bisa diretas oleh Putra.
Situs beberapa bank di Indonesia juga berhasil diretas oleh dirinya.
Baca Juga : Gimana Bos Honda Enggak Lemas, Jorge Lorenzo Merugikan Repsol Honda Rp 6,6 Milyar
Baca Juga : Sering Mencampur Bensin Pertalite dengan Pertamax Bikin Piston Bolong? Mitos atau Fakta
"BCA, Tokopedia, terus Bank Syariah Mandiri, BFI Finance, BNI pernah juga," tutur Putra Aji Adhari menceritakan berbagai situs yang pernah ia retas.
Selain itu, beberapa sosial media juga berhasil dia susupi.
Untuk membobol sebuah akun media sosial itu bukanlah pekerjaan yang rumit.
Ia mengaku hanya memerlukan waktu tiga menit, 10 menit paling lama untuk membuka akun media sosial milik orang lain.
Baca Juga : Viral, Bocah 15 Tahun Jadi Hacker, Langsung Belikan 2 Motor Buat Orang Tuanya
Anak bungsu dari empat bersaudara itu mengaku khusus Facebook dan Instagram dapat menyita waktu sedikit lama untuk menembus pertahanan situsnya.
"Bisa sih, tapi itu kan kalau instagram apa ya sekuritinya lebih tinggi jadi lebih lama. Tapi kalau facebook pernah dan itu ada bug dikit beberapa," tutur Putra.
Putra Aji Adhari pernah mencoba membobol situs milik pemerintahan Indonesia.
Saat sudah meretas dan masuk ke dalam situs pemerintahan, Putra yang masih duduk di kelas 2 Madrasah itu menyebut bahwa situs milik negara rentan diretas.
Baca Juga : Terbongkar 4 Keuntungan Dealer Motor Menggiring Konsumen Beli Kredit
"Justru web instansi pemerintah itu memang bugnya itu gampang banget. Tapi memang kadang owner situsnya itu jarang respon gitu kalau aku report bug. Makanya kalo aku mau lapor bug situs pemerintah lewat BSSN ( Badan Siber dan Sandi Negara )," kata Putra di kediamannya di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, Senin (1/4/2019).
Ia juga mengeluhkan lambannya respon pemerintahan dalam menanggapi laporannya mengenai bug yang ada dalam situs mereka.
Maka dari itu ia selalu melaporkan bug tersebut kepada BSSN tentang penemuan bug yang ada di dalam situs pemerintahan yang ia retas.
Contohnya, hanya perlu tiga menit untuk Putra dapat meretas situs milik pemerintah saking lemahnya sistem pertahanan.
Baca Juga : Bayar Pajak Sekarang Gak Perlu Turun dari Motor dan Gak Ada Foto Copy Segala
"Kalau aku biasanya lihat dulu situsnya. Sebenarnya tidak bisa si ditargetin berapa. Itu tergantung developernya gitu. Biasanya tiga menit," ujar Putra.
Situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan contoh yang Putra berikan mempunyai sistem pertahanan yang lemah di situsnya.
Ia pernah menganalisa sistem keamanan situs KPU bulan lalu sampai masuk ke dalam database situs tersebut yang isinya nama penduduk semua daerah.
"Pernah aku masuk ke dalamnya (situs) itu malah lihat semua data penduduk untuk pemilih (Pemilu)," bocor Putra.
Baca Juga : Gara-gara Tekan Tombol Pit Limiter Motor Jorge Lorenzo Langsung Ngedrop, Begini Cara Kerjanya
Anak terakhir dari empat bersaudara tersebut mengatakan tingkat keamanan situs KPU berada di level menengah.
"Kalau domain utamanya lumayan aman sih, tapi kalau beberapa sub domain itu bisa dibilang sedang lah," kata Putra.
Pasca namanya banyak diperbincangkan, Putra Aji Adhari pun mulai sibuk menenuhi undangan wawancara hingga mengisi seminar di berbagai instansi pemerintahan dan perusahaan.
"Jadi punya uang jajan lebih Alhamdulillah deh, dari hasil report bank ngerjain projeknya dari hasil undang undang juga ada," kata Putra Aji Adhari saat berbincang dengan Grid.ID.
Baca Juga : Tampang Baru Yamaha NMAX Makin Keren Usung Tampilan Force 155, Bodi Runcing dan Kekar
Putra Aji Adhari nampak sungkan menyebutkan apa saja yang sudah ia peroleh dari kemampuannya dalam bidang IT tersebut.
Yang pasti ia menyebutkan kini sudah bisa membeli 2 buah motor untuk orang tuanya
"Banyak uang jajan Alhamdulillah ya cukup lah buat sehari-hari haha ya kayak motor udah beli 2 buat orang tua," lanjut Putra Aji Adhari.
Source | : | Grid.ID,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR