“Konsep yang kita terapkan pada motor ini sebenarnya lebih ke konsep imajinasi," terang Ilham soal konsep ubahannya.
Ilham memulai menambah kesan klasik, dengan memberi finishing krom pada bagian knalpot, pedal rem dan persneling.
Sementara bagian mesin dan triple clamp atas, dicat ulang berwarna silver.
Biar maksimal, dipilih teknik vapor blasting, yang diserahkan ke Propeth Corp Bandung.
Bagian lain seperti tabung suspensi depan yang awalnya hitam, kini dipolished agar mengkilap ala motor 70-an.
Begitu juga pelek yang sudah diganti V-Rossi aluminium, yang dipoles biar cocok dengan bagian lain yang sudah mengkilap.
“Kenapa pakai pelek almunium? Kita kepingin aura klasiknya lebih keluar tetapi tetep ringan, jadi kita lebih pilih polished alumunium,” sebut pria yang bermarkas di Jl. Uranus No.13, Margahayu Raya, Bandung Timur, Jawa Barat.
Nah, ukuran rodanya juga dibuat belang ala motor lawas.
Depan 18 inci dan belakang 17 inci, ukurannya juga lebih lebar agar kaki-kaki lebih padat.
Serasi dengan peleknya, ban yang dipakai punya kembangan lama yaitu Swallow S212.
Detail bagian lain juga diperhatikan, seperti area lampu, yang berasal dari keluarga Kawasaki lawas.
“Stoplamp dialihkan menggunakan lampu rem Kawasaki KH100, supaya masih tetep ada nuansa Kawasakinya, hehe,” canda Ilham.
Eits, lampu sein juga diganti dengan model besar, kepunyaan Viar.
Agar lebih nyaman dipakai riding, setang diganti milik Yamaha RX-King.
Terakhir, bagian tangki juga dipasang kneepad dari Spaceman Cycles.
Mantap banget kan, ubahannya simple tapi ngena banget nuansa klasiknya!
Data Modifikasi
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR