MOTOR Plus-online.com - Bukan tak mungkin jika Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) menjadi rekan setim Marc Marquez (Repsol Honda).
Pasalnya, Valentino Rossi pun belum memutuskan untuk kapan pensiun dari MotoGP.
Apalagi, kontrak Valentino Rossi bersama Yamaha masih berlanjut hingga tahun 2020 nanti.
Setelah itu, siapa pun belum tahu kalau Valentino Rossi akan pensiun, tetap membalap di Yamaha atau bahkan pindah ke tim lain.
Baca Juga : Dua Kali Bawa Kabur Barang Kiriman, Oknum Driver Ojol Diamuk Massa
Baca Juga : Yang Sudah Menggebu Mau All New Honda PCX 150 2019 Ini Kabar Gembiranya
Namun yang jelas, banyak pengamat balap MotoGP memprediksi kalau The Doctor akan terus balap setelah 2020.
Termasuk sang Ayah, Graziano Rossi yang memprediksi Rossi akan balap hingga usia 46 tahun.
Nah, dalam salah satu acara di Sao Paulo, Brasil, Marc Marquez pun ditanyakan tentang kemungkinan dirinya satu tim bersama Rossi.
Apalagi, keduanya terlihat mengakhiri perang dingin usai meraih podium di MotoGP Argentina dengan berjabat tangan.
Baca Juga : Enggak Sangka, Bocah Hacker Yang Belikan 2 Sepeda Motor Untuk Orang Tuanya Ternyata Punya Misi Mulia
"Astaga, jika dia membalap hingga usia 50 tahun... Kamu tak akan pernah tahu," ujar Marquez dalam acara salah satu sponsornya, Estrella Galicia 0,0.
Namun, Marquez memuji apa yang dilakukan Rossi hingga kini.
"Apa yang dilakukan Valentino pada usia 40 tahun adalah luar biasa, terutama karena bagaimana dia tetap termotivasi dan mempertahankan semangatnya. Akan menjadi sulit untuk berbagi tim selama tahun-tahun tersebut," bilang Marquez.
Jika melihat jawaban Marquez tentang sulit untuk berbagi tim dengan Rossi, bisa saja kejadian tahun 2010 terulang kembali, jika keduanya menjadi rekan setim. Ya, ketika Valentino Rossi berbagi paddock dengan Jorge Lorenzo, pembalap muda Yamaha yang juga mengejar gelar Juara Dunia MotoGP ketika itu.
Namun balik lagi, Valentino Rossi dan Marc Marquez satu tim, siapa yang akan tahu!
Artikel ini telah tayang di otorace.gridoto.com dengan penulis: Eka Budiansyah
KOMENTAR