MOTOR Plus-online.com - Balap MotoGP memang sering memunculkan aksi-aksi di luar dugaan.
Insiden tabrakan, high side sampai kericuhan antar pembalap tersaji lengkap.
Marc Marquez salah satu pembalap yang paling hebat menyelamatkan diri saat akan celaka.
Ternyata bukan cuma Marquez, Loriz Baz juga pernah melakukan aksi penyelamatan gemilang.
Baca Juga : Panas, Setelah Disindir Bos Honda, Marc Marquez Juga Bilang Jorge Lorenzo Pembalap Aneh
Baca Juga : Sempat Kejar-kejaran, Pengendara Yamaha RX-King Buktikan Rider Yamaha NMAX Ini Panasan
Saat nyaris tersungkur dan terseret motor, Baz dengan hebatnya mampu mengendalikan motor dan melanjutkan balap.
Baz mencuri perharian penonton saat sesi kualifikasi pertama (Q1) MotoGP America yang digelar pada 22 April 2017 lalu.
Saat melahap tikungan terakhir, ban depan motor Ducati yang ditungganginya kehilangan traksi.
Saat dipastikan akan nyungseb, Baz dengan cerdik berhasil mengendalikan motornya dan sukses menyentuh garis finis.
Baca Juga : Viral Video Penampakan Yamaha Mio Jadi Motor Batman Alias Batpod
Baca Juga : Instan Kualat, Video Pajero Nyemplung Kali Habis Serempet Pemotor dan Halangi Ambulans
Loriz Baz yang saat itu membela tim Avintia Racing Ducati dinilai sukses melakukan penyelamatan terbaik.
How to crash TWICE...and STILL save it! ????
We still can't believe how @lorisbaz saved this one at the 2017 #AmericasGP ???? pic.twitter.com/7e7AULL5up
— MotoGP™ ???? (@MotoGP) April 6, 2019
Bahkan caption di Twitter MotoGP menulis kekaguman dan enggak percaya dengan penyelamatan Loriz Baz.
"Bagaimana crash dua kali.... dan masih bisa selamat!"
"Kami masih tidak percaya bagaimana @lorisbaz melakukan penyelamatan ini di #AmerikaGP 2017".
Namun demikian, penyelamatan gemilang itu enggak menular kekarirnya di balap MotoGP.
Kontrak Loris Baz bersama tim Avintia Racing Ducati berakhir tahun 2017 dan enggak diperpanjang.
Avintia akhirnya merekrut Xavier Simeon dan Tito Rabat untuk menggantikan Loris Baz.
Source | : | Twitter MotoGP |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR