MOTOR Plus-online.com - Meski YZR-M1 bukan jadi motor terkuat, banyak yang setuju motor pabrikan Yamaha itu paling mudah dikendarai di MotoGP.
Banyak pembalap rookie yang langsung tampil bagus dengan YZR-M1.
Namun, ada satu fakta menarik di mana pembalap yang sebelumnya pernah memakai YZR-M1 akan kesulitan saat ganti pabrikan di musim selanjutnya.
Paling mudah diingat Valentino Rossi sebelumnya pakai YZR-M1, selama dua tahun susah menaklukan Ducati dan kerap absen podium.
Baca Juga : Sempat Kejar-kejaran, Pengendara Yamaha RX-King Buktikan Rider Yamaha NMAX Ini Panasan
Baca Juga : Viral Video Penampakan Yamaha Mio Jadi Motor Batman Alias Batpod
Padahal Valentino Rossi terkenal sebagai pembalap motor apapun akan kencang jika dia yang mengendara.
Banyak contoh lainnya, misalnya Andrea Dovizioso yang pindah ke Ducati pada 2013 yang menurun drastis tanpa meraih podium, padahal sebelumnya meraih 6 podium bersama Tech3 di 2012.
Dovizioso sangat kesulitan di awal bersama Ducati sampai akhirnya bisa kompetitif.
Lalu Cal Crutchlow, Pol Espargaro, Bradley Smith, termasuk juga Jorge Lorenzo yang sudah menggondol 3 juara dunia bersama Yamaha.
Baca Juga : Panas, Setelah Disindir Bos Honda, Marc Marquez Juga Bilang Jorge Lorenzo Pembalap Aneh
Lorenzo contoh besarnya, dengan motor Ducati, dirinya sangat kesulitan di musim pertamanya di 2017.
Padahal motor Ducati cukup bagus, Andrea Dovizioso cukup kompetitif saat itu.
Terakhir setelah Lorenzo, ada Johann Zarco dan Hafizh Syahrin yang mengendarai motor KTM.
Johann Zarco yang tampil impresif dengan YZR-M1 di 2017 dan 2018 seperti kehilangan tajinya setelah ganti motor.
KOMENTAR