MOTOR Plus-online.com - Banyak pertanyaan para penggemar balap, soal hadirnya MotoGP Indonesia nanti.
MotoGP Indonesia akan digelar di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2021 mendatang.
Salah satu pertanyaan itu, adalah asal muasal MotoGP di Mandalika, yang bisa menarik Dorna menghadirkan balap motor paling bergengsi ini.
Yuk kita simak ulasannya, dari wawancara bersama Abdulbar M. Mansoer, Direktur Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Baca Juga : Sempat Kejar-kejaran, Pengendara Yamaha RX-King Buktikan Rider Yamaha NMAX Ini Panasan
Baca Juga : Ragunan Mendadak Macet, Driver Ojol Dipukul dan Motor Ditendang Penumpang Mabok, Ngaku Anggota Polisi
Nama ITDC banyak muncul di berita MotoGP Indonesia, makanya kita ketahui dulu sejarahnya.
"Sebenarnya perusahaan kita sudah lama berdiri, sudah 45 tahun," buka Abdulbar.
"Dahulu itu namanya PT Pengembangan Pariwisata Bali, karena kita itu pasarnya hotel-hotel bintang lima luar negeri, jadi kita dikenalnya dengan nama BTDC, Bali Tourism Develpoment Corporation," tambahnya.
Tapi, setelah manajemen baru masuk di akhir 2015, maka di 2016 mendapatkan izin mengubah nama menjadi ITDC.
"Sejak kami menggarap Bali, kami dipercaya menggarap daerah-daerah destinasi pariwisata lain selain Bali di Indonesia," sebut Abdulbar.
"Kami BUMN, di bawah Kementrian BUMN dan tugas kami adalah untuk memajukan pariwisata di Indonesia, untuk mengembangkan destinasi pariwisata yang bisa mendatangkan pariwisatawan asing dan domestik," terangnya.
"Sehingga, harapannya Indonesia akan memiliki 10 Bali baru dan itu adalah program yang kita diminta untuk mensukseskan. Nah, Mandalika ini adalah salah satunya." sebut Abdulbar.
Mandalika sendiri sudah ada di ITDC sejak 2008, namun pekerjaan dimulai di tahun 2012.
Baca Juga : Viral Video Pasangan Ojol Menikah, Pengantin Sampai Tamu Kompak Pakai Jaket Hijau
Baca Juga : Video Detik-detik Debt Collector Mental Senggol Mobil Box di Bekasi, Lampu Sein Dicuekin
Baru di tahun 2015 setelah manajemen baru masuk, dan master desain untuk Kawasan Mandalika sudah final, pekerjaan dimulai di tahun 2016-2017 .
"Awalnya kita ingin bangun seperti yang sudah kita lakukan di Nusa Dua, Bali," aku pria lulusan Universitas Gajah Mada itu.
"Sebuah integrated tourism destination atau bahasa Indonesia, resort yang terintegrasi," terang Abdulbar, soal konsep Mandalika.
Dengan begitu, turis yang datang bisa menikmati seperti yang ada di Bali, mulai dari golf, pantai dan juga convention, lengkap deh.
Namun menurut pria kelahiran Solo, Jawa Tengah ini, tentunya tak bisa semua konsep dari Nusa Dua, diterapkan ke Mandalika.
Itu karenaa di Bali, Nusa Dua diplot sebagai luxury destination, atau destinasi pariwisata mewah.
Jadi, di Nusa Dua ada semua fasilitas bintang lima, dan juga untuk MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions).
"Sementara di Mandalika ini, konsep kita adalah Sport and Destination. Tapi, ada kata-kata di depannya, yaitu sustainable," terang pria kelahiran 1969 ini.
Baca Juga : Jalan Margonda Gempar, Pemotor Ketakutan Lihat Sosok Perempuan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Kecelakaan
Baca Juga : Gimana Bos Honda Enggak Lemas, Jorge Lorenzo Merugikan Repsol Honda Rp 6,6 Milyar
Karena konsepnya sustainable, sumber daya alam bisa tetap terjaga.
ITDC juga sudah investasi untuk mengolah air laut menjadi air siap minum.
Agar tidak merusak lingkungan, dan juga tidak mengambil air tanah.
Begitu juga dengan kebutuhan listrik, sebagian memakai panel surya.
Selain itu, ada lebih dari 40 persen disisihkan di Mandalika untuk area hijau.
"Nah kenapa kita pilih Sport Entertainment, karena di Lombok ini kita butuh atraksi yang bisa mensejajarkan Lombok dengan Bali," tambahnya.
"Kalau di pariwisata, ada tiga istilah, sebuah destinasi harus ada nature (alam), culture (budaya) dan man made (buatan manusia)" tukas Abdulbar.
Makanya, di Mandalika ini harus ditambah, dengan infrastruktur man made yang bersifat kelas dunia.
Baca Juga : Gokil! Yamaha NMAX Vs RX-King Adu Kebut di Trek Lurus, Kenceng Mana?
Baca Juga : Viral Video Penampakan Yamaha Mio Jadi Motor Batman Alias Batpod
"Dari situlah masuk ke MotoGP. Itulah awal-awalnya kami masuk ke MotoGP," buka Abdulbar.
"Jadi, pendekatan kami lebih kepada tourism. Karena MotoGP ini adalah ajang balap paling terkenal di dunia dengan 400 juta pemirsa 30 juta followers jadi kita arahkan ke sana," tutup Abdulbar.
Kita tunggu saja, kiprah ITDC dalam mewujudkan balap Motogp Mandalika.
Karena banyak penggemar balap dunia, menantikan MotoGP kembali hadir ke Indonesia.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR