MOTOR Plus-online.com - Sudah jadi hal umum di kalangan driver ojek online (ojol) istilah order fiktif alias ofik.
Ofik memang terbilang jahat karena driver ojol harus menanggung kerugian.
Order makanan atau barang dalam jumlah banyak, ujung-ujungnya enggak ditebus.
Nomor telepon di blokir dan alamat palsu bikin driver ojol pusing tujuh keliling.
Baca Juga : Ragunan Mendadak Macet, Driver Ojol Dipukul dan Motor Ditendang Penumpang Mabok, Ngaku Anggota Polisi
Baca Juga : Ngeri-ngeri Sedap, Artis Seksi Nikita Mirzani Pamer Moge Mahal, MV Agusta Brutale 800 RR
Insiden ofik kembali menimpa seorang driver ojol.
Seperti informasi yang diunggah akun Instagram @semangatojol, order fiktif yang diterima seorang driver ojol mencapai Rp 700 ribu lebih.
Parahnya, makanan yang dipesan dan masih menggantung di motor driver ojol enggak diambil.
Kronologis diceritakan saat mendapat orderan pesan makanan (food) senilai Rp 703.500.
Baca Juga : Akibat Out of Control Wanita Ini Alami Kecelakaan Mengenaskan Di Margonda
Tiba-tiba nomor telepon enggak bisa dihubungi, alamatnya juga enggak jelas.
Walau mengalami kerugian, driver ojol yang jadi korban pasrah dan mendoakan pelaku selamat hidupnya.
"Temen saya ini dapet orderan food senilai Rp 703.500, begitu sudah dipesan, nggak ada konfirmasi chat nya.
Ternyata orderan fiktif, alamatnya pun gak jelas, no rumahnya berapa.
Udah mah nalangin dulu, Ngantrinya lama.
Untung nggak seberapa. Masih ada ya orang tega gak punya otak kayak gitu.
Semoga pelaku order fiktif hidupnya "selamat",".
Dari foto yang diunggah, beberapa kantung plastik berisi makanan masih menggantung di motor matic.
Baca Juga : Miris, Motor Balap Yamaha WSS Dimaling, Gak Balapan dan Merugi Ratusan Juta
Baca Juga : Gawat! Marc Marquez Masuk DPO Jelang MotoGP Amerika Serikat
Driver ojol yang jadi korban hanya bisa pasrah dan berharap enggak kena order fiktif lagi.
Insiden order fiktif ini enggak dijelaskan lokasinya, tapi kejadiannya pada hari Minggu (7/4/2019) kemarin.
Source | : | IG @semangatojol |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR