MOTOR Plus-online.com- Penggunaan semir ban yang terlalu sering ternyata tidak disarankan karena berdampak buruk.
Dampak negatif dari semir ban yang paling sering dibicarakan adalah ban yang jadi licin.
Selain itu, ternyata semir ban bisa mempengaruhi kondisi karet ban.
"Pakai semir ban memang enggak dianjurkan.
Baca Juga : Video Debt Collector Asyik Mangkal di Halte Kota Depok, Langsung Gemetaran Dibentak Tim Jaguar
Baca Juga : Sempat Macet di Green Garden, Video Driver Ojol Nyaris Dikeroyok, Nekat Bawa Kabur Ponsel Orderan Konsumen
Sebab bahan kimianya bisa merusak kompon (compound) bannya," buka Andreas Aldrin, punggawa Rumah Ban Motor.
"Kalau pakai semir ban yang bahan kimianya enggak jelas malah bikin karet ban jadi rusak," tambahnya di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Indikasi yang bisa dilihat adalah dinding ban jadi pecah-pecah.
Tentunya efek pecah-pecah itu tidak langsung muncul begitu semir ban dioleskan.
Baca Juga : Ngeri! Video Detik-detik Terjadinya Kecelakaan yang Menewaskan Pemotor di Margonda
Namun, efek pecah itu muncul ketika ban sudah sering terkena semir ban yang mengandung bahan kimia.
Selain itu, bahan semir ban yang rata-rata silicon itu mempengaruhi kemampuan ban saat dipakai manuver.
"Ya sudah tentu, lapisan silicon dari semir ban itu bikin traksi ban terhadap aspal jadi berkurang," tuturnya.
Kalau traksi ban ke aspal berkurang, otomatis risiko untuk motor terjatuh atau terpeleset semakin besar.
Baca Juga : Jalan Rasuna Said Mencekam, Video Pelaku Pembegalan Terlibat Tarik-tarikan Tas, Satu Orang Meninggal
Baca Juga : Munculnya Petisi Recall Motor Honda PCX Lokal, Siaga 1 Buat AHM
Kalau sudah tahu beberapa efeknya begitu, kurangi penggunaan semir ban ya.
Source | : | otomotifnet.com |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR