MOTOR Plus-online.com - Motor-motor lawas bermesin 2-tak memang enggak ada matinya.
Bukan cuma varian Yamaha RX King, semua motor yang bermesin 2-tak masih laris diburu penggemar.
Salah satunya adalah motor bebek legendaris Suzuki Satria Hiu.
Motor lawas ini memang masih banyak yang memburunya.
Baca Juga : Video Motor Yamaha V-Ixion Tergeletak di Pinggir Jalan Gemparkan Warga, Polisi Sampai Bawa Bambu
Baca Juga : Terbongkar, Ini Alasan Debt Collector Haram Sita Motor Warga yang Telat Bayar Cicilan
Selain desain lebih lancip, bodinya yang lebih besar bikin siapapun minat untuk meminangnya.
Sayangnya, karena terbentur peraturan pemerintah tahun 2005 motor ini akhirnya stop produksi.
Walaupun sudah dibunuh, tapi pemilik motor kencang ini masih banyak.
Salah satunya adalah bro Iyo yang masih menyimpan Suzuki Satria 2-tak warna putih merah tahun 2005.
Baca Juga : Kapolri Perintahkan Tangkap Debt Collector Jelang Pilpres Dan Pileg 2019
Ayah dua putra ini mengaku awalnya motor Satria Hiu miliknya hanya teronggok di garasi rumah.
Karena ingin mengulang nostalgia jaman sekolah SMA dulu, Iyo akhirnya melakukan restorasi.
"Sayang, motor kenangan jaman sekolah dulu (SMA).
Kepingin bangun lagi biar bisa dipakai, dari pada rusak di garasi rumah.
Baca Juga : Wuih, Nikita Mirzani Pamer Motor Hadiah Dari Vicky Nitinegoro, Harganya Gak Nahan
Hasilnya, modif simpel ini cukup bikin tampilan Suzuki Satria Hiu keren," ujarnya saat berbincang dengan Motorplus-Online.com.
Iyo mengaku, membangun motor lawas memang banyak kendalanya.
Salah satunya adalah bodi dan beberapa komponen lain yang sudah enggak ada di toko spare part atau aksesoris.
Namun dirinya tetap optimis untuk mempercantik motornya dan akhirnya bisa dapat barang-barang yang dibutuhkan.
Baca Juga : Hasil FP2 MotoGP Amerika 2019, Vinales Kalahkan Marquez, Rossi Menyusul
"Memang sulit mendapatkan beberapa barang seperti speedometer, tapi saya enggak nyerah dan akhirnya beberapa barang bisa didapat di toko online," lanjutnya bangga.
Setelah mengkrom bagian kaki-kaki dan, pelek depan dan belakang ikut ganti warna jadi gold.
Bagian sayap juga dikrom merah maroon candy dan terlihat makin mengkilap.
Karena dirasa performa sudah cukup, Iyo enggak mengoprek mesin dan membiarkannya standaran.
Baca Juga : Waspada! Bukan Cuma Merokok, Bercanda Berlebihan Saat Naik Motor Juga Bisa Masuk Penjara
Baca Juga : Bikin Geger! Petisi Recall Honda PCX Lokal Makin Kencang, Pemilik Motor Ungkap Kronologis Masalah
Pergantian hanya pada monosok merek YSS, ban depan dan belakang pakai FDR, selang rem disk (TDR) dan knalpot Liong.
Walau sudah pernah ada yang nawar mahal, Iyo enggan menjual motornya karena jadi salah satu koleksi motor kesayangannya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR