MOTOR Plus-online.com - Punya masalah motor sulit distrater.
Pastinya kita selalu beranggapan pasti akinya soak sehingga sulit distarter.
Kalau sudah begini pasti langsung menyalahkan aki.
Dan akinya langsung diganti dengan yang baru.
Padahal sebetulnya kalau dicek akinya tak masalah, justru part lain yang problem.
Baca Juga : Bocor Bocor Lampu Yamaha NMAX 2019 Facelift Difoto Karyawan Pabrik?
Baca Juga : Kasus Rantai Teror Tim Honda, Jorge Lorenzo Disiksa Motornya dan Harus Berlari Menuju Paddock
Aki tekor atau rusak bisa diakibatkan oleh kerusakan komponen kecil di motor.
Komponen tersebut adalah kiprok atau regulator di motor.
Ketika kiprok rusak maka arus pengisian ke aki menjadi berlebihan atau overcharge.
Karena arus untuk pengisian tidak bisa ditahan atau disesuaikan untuk kebutuhan aki.
Baca Juga : Jeritan Pilu Konsumen Honda Dan Yamaha Bikin Ngenes Seperti Dipermainkan
"Kalau kiprok rusak voltase dari sepul tidak bisa ditahan dan masuk ke aki," terang Tomy Huang, bos Bintang Racing Team (BRT).
"Batas maksimal pengisian aki itu 14,8 volt dan amperenya 10%," terangnya.
"Misal kalau tertulis aki 5 A atau ampere maka pengecasan maksimal ampere-nya 0,5%," tambahnya.
"Kalau terlalu besar maka aki bisa rusak dan menggelembung jadi gendut," lanjut Pak Tomy.
Maka disarankan jika ada gejala aki tekor terus menerus bisa jadi bukan akinya yang rusak.
Tapi ada kerusakan kiprok atau regulator.
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul Akibat Kerusakan Komponen Kecil Saja, Aki di Motor Bisa Tekor
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR