MOTOR Plus-online.com - Salah satu pembalap Monster Energy Yamaha, mendapat hukuman usai ketahuan jump start di MotoGP Amerika 2019, (15/4/2019).
Maverick Vinales sudah mengakui kesalahannya, motornya pun terlihat bergerak sebelum lampu start padam.
Dirinya pun mengaku pantas menerima hukuman tersebut.
Tapi soal jump start-nya, Vinales sebenarnya kebingungan.
Baca Juga : Heboh Tantangan Balap Honda CBR250RR Vs Suzuki GSX-R 1000 di Surabaya, 5 Aturan Disiapkan
Baca Juga : Gara-gara Netizen, Tiga Cewek yang Batalkan Orderan Ojol Karena Muka Drivernya Jelek Minta Maaf
"Itu sulit dijelaskan," kata Vinales dilansir dari Speedweek.com.
Yang bikin bingung, karena Vinales masih memegang penuh tuas koplingnya.
Seharusnya motor tidak bergerak, tapi ya nyatanya tidak.
"Kupikir koplingnya terlalu panas, jadi tidak bekerja dengan maksimal, start-ku seperti sulap," ungkap Vinales.
Baca Juga : Surabaya Gempar, Tantangan Balap Pemilik Honda CBR250RR Buat Pemilik Moge, Hadiah Menggiurkan
"Aku sedang menekan gas penuh, tapi tiba-tiba motornya bergerak, padahal kopling juga sudah kutekan penuh," jelasnya.
Memang, di rekaman video terlihat jelas kalau Yamaha M1 Vinales bergerak ketika lampu start masih menyala dengan ban melintasi garis.
Hal ini mungkin mirip dengan yang terjadi dengan Cal Crutchlow di MotoGP Argentina beberapa waktu lalu.
Cal Crutchlow mengaku sama sekali belum melepas kopling saat isyarat lampu merah masih menyala.
Baca Juga : Dasar Valentino Rossi, Senyum Terus Biarpun Podium Dua MotoGP Amerika
Tapi kenyataannya motornya sudah bergerak, ya mau gimana lagi.
Di balik itu, Vinales mengaku agak bisa senang karena dia bisa melakukan beberapa kali overtaking.
The Top Gun yakin jika tidak ada jump start itu, balapan di COTA ini akan jadi balapan yang bagus untuknya.
Vinales pun menutup kenangan MotoGP Amerika 2019 dengan posisi finish ke-11.
Baca Juga : Nyender Nahan Tangis, Driver Ojol Kebingungan Kena Order Fiktif, Makanan Seharga Rp 1 Juta Gak Ditebus
Source | : | Speedweek.com,OtoRace.id |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR